Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk melakukan negosiasi kontrak penyelenggaraan Formula E atau Jakarta E-Prix 2025 agar biayanya lebih murah.
“Jadi, kalau mau kontraknya (yang berakhir tahun ini) diperpanjang, dimurahin dong. Kita tawar dong. Jangan mahal-mahal. Karena dia butuh kita, kita butuh dia,” kata Pramono dalam konferensi pers Jakarta E-Prix 2025 di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Baca juga: Jakarta E-Prix 2025 dinilai berpotensi tumbuhkan ekonomi hijau
Dia menekankan bahwa seluruh kegiatan yang digelar di Jakarta harus memberikan manfaat nyata bagi kota dan warganya.
“Terus terang semua kegiatan yang ada di Jakarta harus ada manfaat dan dampaknya bagi kemajuan Jakarta. Bagi saya pribadi, no free lunch, tidak ada makan siang gratis,” kata Pramono.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan dukungan penuh terhadap gelaran tersebut karena Formula E berpotensi menjadi peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hijau.
Selain itu, lanjut dia, acara tersebut dapat memperkuat posisi Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga internasional serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kendaraan listrik dan keberlanjutan lingkungan.
Baca juga: Jakarta siap gelar Formula E 2025
Baca juga: IMI siapkan 400 marshal untuk Formula E Jakarta 2025
Kontrak antara FEO dan Jakpro berdurasi selama tiga tahun sejak 2022 hingga 2024. Namun, pada 2024 balapan tersebut diundur karena bertabrakan dengan pemilu.
Total biaya komitmen tiga tahun dari gelaran itu adalah sebesar 36 juta poundsterling atau sekitar Rp653 miliar untuk kontrak 2022-2024 (namun diubah menjadi 2025).
Nantinya, Formula E akan digelar pada 21 Juni 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025