Kediri (ANTARA) - Pabrik Gula Ngadirejo Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menargetkan akan melakukan giling untuk 9,5 juta kuintal tebu pada musim giling 2025.
General Manager PG Ngadiredjo Kabupaten Kediri Wayan Mei Purwono mengemukakan perusahaan akan memulai giling 2025 pada pertengahan Mei.
"Target menggiling tebu sebanyak 9,5 juta kuintal dan rendeman 8,16 persen dengan menghasilkan gula di atas 75 ribu ton. Kami mohon doa restunya kepada seluruh masyarakat dan pemangku kebijakan semoga giling berjalan lancar dan bisa melampaui target," katanya di Kediri, Kamis.
Pada musim giling 2024, PG Ngadiredjo menjadi pabrik gula terbaik di lingkungan pabrik di bawah naungan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
Dengan target baru di 2025 ini, perusahaan juga berharap bisa terealisasi. Musim giling 2025 juga bisa berjalan dengan lancar.
"Musim giling 2025 ini target kami adalah tetap menjadi the winner, yaitu terbaik dari sisi laba, jumlah tebu, dan terbaik di jumlah gula," kata Wayan.
Sementara itu, memulai musim giling 2025, di PG Ngadiredjo Kabupaten Kediri, menggelar doa bersama dan slow firing boiler atau menyalakan api perdana di stasiun ketel yang biasa dikenal dengan 'cetik geni'.
Kegiatan tersebut berlangsung diawali dengan pembacaan doa dan tahlil bersama jajaran manajemen PG Ngadiredjo Kabupaten Kediri, petani tebu, serta tokoh masyarakat sekitar.
Kegiatan slow firing boiler merupakan langkah awal dalam proses memasuki musim giling untuk memanaskan stasiun ketel.
Nantinya sebelum pelaksanaan giling, perusahaan juga akan melakukan individual test dan general test di semua stasiun mesin, sehingga semua mesin diharapkan bisa berfungsi dengan baik.
Sementara itu, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) juga menargetkan produksi gula SGN 2025 sebesar 1,012 juta ton GKP (Gula kristal putih), lebih tinggi dari target 2024, 2023, dan 2022 berturut-turut sebesar 910 ribu ton, 751 ribu ton, dan 851 ribu ton.
Sedangkan target tebu digiling 2025 sebesar 13,548 juta lebih tinggi dibanding realisasi pada 2024 yakni sebesar 11,956 juta ton.
PT SGN juga akan melanjutkan program penguatan tebu petani untuk meningkatkan produktivitas gula petani yang akan berdampak positif kepada tingkat kesejahteraan petani tebu.
Selain itu, terus melanjutkan program inkubator agripreneur tebu yang saat ini para peserta tengah menjalani pelatihan teknis sebelum mengelola mini estate tebu.
PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang dikenal dengan Sugar Co merupakan perusahaan sub-Holding Gula PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang bergerak di bidang usaha agro industri komoditas gula.
Perusahaan mengkonsolidasi 36 pabrik gula perkebunan nusantara yang tersebar dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Saat ini, perusahaan melakukan upaya-upaya restrukturisasi bisnis gula dan transformasi usaha di sektor pengolahan tanaman tebu (off farm), kemitraan budidaya perkebunan (on farm), peningkatan kesejahteraan petani tebu rakyat serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas perusahaan.
Baca juga: SGN targetkan mampu giling tebu 13,6 juta ton pada 2025
Baca juga: Kemenkop perkuat ekosistem petani tebu Jatim, wujudkan ketahanan gula
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025