Dikeluarkan dari KOI, Ketua Pertina sebut keputusan tanpa komunikasi

3 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Komaruddin Simanjuntak menyebut dikeluarkannya organisasi olahraga tinju tersebut dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) merupakan keputusan sepihak tanpa ada komunikasi.

"Saya pernah dipanggil enggak, kan enggak pernah dipanggil. Apa alasan pengeluaran?" kata Komaruddin saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Menurut Komaruddin, keputusan KOI mengeluarkan Pertina dari status keanggotaan dilakukan secara tiba-tiba yang membuat kaget banyak pihak dalam olahraga tinju nasional.

"Kalau keputusannya sepihak tanpa mengkomunikasikan ke KONI, Kemenpora, untuk mengeluarkan salah satu cabor dari KOI, sebaiknya ditinjau. Apabila keputusannya diawali dengan doa, saya dukung demi Merah Putih, tapi kalau kepentingan politik praktis dan bisnis, sebaiknya itu jangan," kata Komaruddin yang merupakan Purnawirawan Mayjen TNI AD itu.

Dia juga menolak keras apabila terdapat upaya untuk membuat federasi olahraga tinju tandingan untuk menggantikan Pertina yang sudah ada saat ini.

"Saya sudah tahu sebelum dikeluarkan, cabor provinsi sudah laporan kepada saya. Ujung-ujungnya setelah diumumkan dikeluarkan, sekarang beredar ceklis dengan iming-iming tertentu mau jadi Pertina A, jadi B, jadi C," kata dia.

Dari keputusan yang telah ditetapkan oleh KOI yang mengeluarkan Pertina dari keanggotaan, Komaruddin berharap pembinaan selanjutnya dilakukan oleh KONI.

Baca juga: Oktohari umumkan Pertina resmi dikeluarkan dari keanggotaan KOI

Sebelumnya, Komite Olimpiade Indonesia secara resmi telah mengeluarkan Pertina dari keanggotaan organisasi tersebut. Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menyebut keputusan itu merupakan tindak lanjut dari kebijakan baru International Olympic Committee (IOC) yang memutuskan tidak lagi berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA).

Dalam pernyataannya, Oktohari menegaskan bahwa IOC telah menunjuk World Boxing sebagai organisasi resmi pengganti IBA, dan seluruh National Olympic Committee (NOC) termasuk KOI wajib melepaskan afiliasi dari asosiasi tinju sebelumnya.

Dengan dikeluarkannya Pertina, maka organisasi tersebut tidak lagi dapat mengirimkan atlet untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan internasional di bawah naungan IOC.

Untuk sementara, KOI akan mengambil alih penanganan cabang olahraga tinju Indonesia, sembari menjalin koordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga demi memastikan keberlangsungan partisipasi petinju nasional di ajang multicabang olahraga seperti SEA Games dan Asian Games.

Baca juga: Wamenpora ingin atlet tak dikorbankan akibat Pertina dikeluarkan KOI

Baca juga: KOI tegaskan atlet tinju tetap berkompetisi meski tanpa Pertina

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |