Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menutup rangkaian lawatan kenegarannya dengan melakukan kunjungan kerja singkat ke Ibu Kota Belarus, Minsk, dalam rangka memperluas kerja sama perdagangan bilateral.
Dalam pertemuan dengan Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa kedua negara memiliki kebutuhan saling melengkapi, khususnya di sektor komoditas dan pupuk.
"Belarus membutuhkan banyak komoditas dari kita, dan kita juga membahas kebutuhan kita akan pupuk, termasuk potash dan jenis lainnya," ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan luar negeri.
Baca juga: Prabowo bangga RI jadi negara di Asia pertama pimpin defile Prancis
Baca juga: Prabowo: RI-Uni Eropa capai CEPA usai 10 tahun negosiasi
Ia mengatakan kunjungan ke Belarus menjadi bagian dari upaya pemerintah Indonesia memperkuat ketahanan pangan dan memastikan pasokan pupuk nasional di tengah dinamika global yang terus berubah.
Setelah pertemuan di Minsk, Presiden Prabowo langsung kembali ke Tanah Air.
Media massa BelTA memberitakan pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko berlangsung secara informal berdurasi 3 jam.
Dalam pertemuan hangat di kediaman pribadi Lukashenko, kedua pemimpin membahas peluang kerja sama strategis antara Indonesia dan Belarus.
Lukashenko menyambut Presiden Prabowo dengan penuh kehormatan dan menyebut kunjungan ini sebagai momen penting memperluas komunikasi bilateral.
Presiden Prabowo pun menyampaikan undangan resmi kepada Lukashenko untuk melakukan kunjungan balasan ke Indonesia, yang disambut baik oleh Presiden Belarus.
Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.