Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Pemain Piring Terbang Indonesia (PPPTI) Randi Tulus Pambudi mengatakan, federasi tersebut akan mengirim 18 atlet untuk berlaga dalam demonstration game, di SEA Games Thailand 2025, yang diselenggarakan pada 9-20 Desember mendatang.
Ia membeberkan, sebanyak 18 atlet itu terbagi masing-masing sembilan atlet putra dan putri, yang akan tergabung dalam tim.
"Sejak tahu bakal ada demonstration game pada tahun lalu, kami sudah mempersiapkan dan mencoba mengumpulkan atlet-atlet," kata Randi usai PPPTI secara resmi diumumkan bergabung dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), di Jakarta, Rabu.
Baca juga: PPTI tingkatkan partisipasi dalam kompetisi "piring terbang" pada 2024
Lebih lanjut dia membeberkan, pengurus juga sudah melakukan seleksi terhadap para calon pemain yang akan diberangkatkan ke multievent olahraga se-Asia Tenggara itu.
"Seleksi juga dilakukan untuk memilih pemain nasional, sehingga jadwal latihannya sudah ada, jadi harapannya kami sudah siap di Desember nanti," ujar dia.
Randi menambahkan, sebelum menjadi anggota NOC Indonesia, para atlet olahraga itu sudah mengikuti sejumlah multievent olahraga nasional, maupun kejuaraan nasional turnamen-turnamen yang banyak.
Untuk komunitasnya, tambah dia, juga sudah tersebar di beberapa wilayah regional di Indonesia, seperti di Jakarta, Bali sampai dengan Papua.
Baca juga: PPTI prioritaskan pengenalan olahraga "piring terbang" ke sekolah
SEA Games Thailand 2025 akan memainkan cabang olahraga piring terbang atau yang kerap dikenal sebagai flying disc, sebagai cabang olahraga demonstrasi.
Dalam ajang itu nanti, penyelenggara membuat dua disiplin, yakni disc golf dan ultimate, serta terbagi atas tiga nomor pertandingan.
Sementara itu, olahraga piring terbang sudah eksis dari tahun 1990-an di Indonesia. Sedangkan Perkumpulan Pemain Piring Terbang Indonesia (PPPTI) terbentuk dan tercatat di dalam hukum pada 2023.
Baca juga: Olahraga "piring terbang" Ultimate fokus ekspansi untuk pengakuan KONI
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
