Tanjungpinang (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam telah menyalurkan total dana living cost (uang saku) 6.816.000 Riyal Saudi (SAR) atau setara Rp29,9 miliar kepada 9.088 calon haji yang diberangkatkan melalui Asrama Haji Batam.
Penyaluran dana ini merupakan bagian dari persiapan bagi para jamaah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama berada di Tanah Suci.
"Uang saku tiap-tiap calon haji sebesar 750 Riyal Saudi atau sekitar Rp3,2 juta," kata Kepala Bidang Perbekalan PPIH Embarkasi dihubungi di Batam, Hamdanis, Ahad.
Hamdani menyebut jamaah haji yang telah menerima uang saku tersebut berasal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Riau, dan Kalimantan Barat (Kalbar).
Sementara jamaah dari Embarkasi Haji Antara (EHA) Jambi telah menerima uang saku dari daerah asal.
Baca juga: Kemenag tegaskan tak ada informasi soal pembukaan visa furoda
Baca juga: BP Haji hargai upaya Arab Saudi selenggarakan Haji 2025 lebih tertib
Hamdanis mengatakan bahwa uang saku ini diharapkan dapat membantu kelancaran ibadah haji jamaah dengan menyediakan dukungan finansial untuk pengeluaran pribadi.
"Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan jamaah selama di tanah suci, baik untuk belanja harian, atau barangkali dipergunakan untuk pembayaran dam, sebagaimana dam tamattu yang menjadi kewajiban bagi jamaah haji Indonesia. Semoga berkah," ujarnya.
Ia menambahkan setiap jamaah menerima uang saku dalam bentuk mata uang Riyal Saudi yang nilainya telah disesuaikan.
Proses penyerahan uang saku itu dilakukan secara terkoordinasi saat jamaah tiba di Aula penerimaan Asrama Haji Batam, bersamaan dengan layanan lainnya, serta sesuai dengan jadwal keberangkatan kelompok terbang atau kloter menuju Arab Saudi.
Baca juga: Tiga WNI ditemukan di gurun pasir saat coba masuk Makkah
Baca juga: 25 calon haji dirawat akibat gangguan tulang dan sendi
Baca juga: Arab Saudi gelar apel pasukan amankan jamaah haji 2025 di Arafah
Pewarta: Ogen
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025