Jakarta (ANTARA) - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan telah menyelesaikan kegiatan Pelatihan Pariwisata Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) Angkatan III yang berlangsung secara daring dan luring pada 23 hingga 28 September 2025.
"Pelatihan ini menjadi sarana review sekaligus penguatan pemahaman peserta agar mampu menjadi ASN profesional yang memahami substansi dalam menjalankan fungsi-fungsi pengelolaan kepariwisataan secara teknis pada unit kerja," kata Direktur Poltekpar Medan, Ngatemin, dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Ngatemin menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan pelatihan berbasis kompetensi dimulai pada 23 September 2025 dengan agenda sosialisasi penggunaan Learning Management System (LMS) dan pembelajaran mandiri yang meliputi destinasi pariwisata dasar, pemasaran pariwisata, industri pariwisata, SDM pariwisata, serta kelembagaan pariwisata.
Baca juga: Menpar minta lulusan poltekpar ikuti perkembangan tren pariwisata
Proses pembelajaran dilakukan secara daring melalui Zoom dan LSM e-learning Wonderful Learning Center.
Kegiatan pelatihan berlanjut pada 24 September 2025. Para peserta mendapatkan materi berupa gambaran umum program pelatihan 2 JP (Jam Pelatihan), pre-tes 2 JP, muatan teknis substansi lembaga 2 JP, building learning commitment (BLC) 2 JP, dan destinasi pariwisata dasar 4 JP.
Kemudian pada 25 September 2025, para peserta pelatihan mendapatkan materi mengenai pemasaran pariwisata dasar 4 JP, industri pariwisata 2 JP, dan SDM pariwisata 3 JP. Sementara pada 26 September 2025 materi yang diberikan meliputi kelembagaan pariwisata dasar 3 JP dan metodologi penyusunan laporan studi lapangan 3 JP.
Baca juga: Kemenpar: Indonesia miliki fondasi cetak profesional kepariwisataan
Kegiatan ditutup dengan pelaksanaan studi lapangan di Desa Wisata Kampoeng Lama, Desa Denai Lama, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 28 September 2025.
Para peserta sebelumnya mendapat pengarahan dari fasilitator Poltekpar Medan dan tim Desa Wisata terkait mekanisme observasi dan teknis keberangkatan studi lapangan yang dilakukan di tiga titik di antaranya Pasar Selayar Denai, Pasar Kamu, dan Agrowisata Paloh Naga.
Adapun fokus utama observasi mencakup lima aspek yakni destinasi, pemasaran, SDM, kelembagaan, dan industri. Setelah observasi, seluruh peserta melakukan sesi diskusi dan sharing temuan lapangan bersama fasilitator dan tim desa wisata, serta menyusun laporan studi lapangan dan uji komprehensif di Politeknik Pariwisata Medan sebagai bentuk evaluasi akhir pelatihan.
Baca juga: NHI: 93 persen wisudawan 2025 terserap industri sebelum lulus
Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Kementerian Pariwisata Asri Christiyani yang hadir pada kegiatan studi lapangan menyampaikan pengembangan kapasitas dan kapabilitas SDM pariwisata berbasis kompetensi ini merupakan salah satu faktor kunci dalam upaya mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia.
"Harapannya pelatihan ini dapat diimplementasikan langsung di tempat kerja untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata di masing-masing daerah," kata Asri.
Baca juga: Menpar: SDM sektor pariwisata masih jadi primadona diserap industri
Baca juga: Menpar ingatkan lulusan Poltekpar Makassar jadi SDM pariwisata unggul
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.