Jakarta (ANTARA) - Polri mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Nusa Tenggara Timur (NTT) guna membantu masyarakat yang terdampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.
Kepala Korps Pembinaan Masyarakat (Kakorbinmas) Baharkam Polri Irjen. Pol Edy Murbowo dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan ini dikirimkan melalui dua jalur transportasi.
“Pertama, bantuan diberangkatkan dengan pesawat Polri CN295,” katanya.
Pesawat itu, ujar dia, mengangkut 1.008 paket makanan siap saji, 100 kasur busa, 154 selimut, 50 unit lampu solar cell, dan lima unit genset berkapasitas 20 KVA.
Kedua, bantuan diberangkatkan melalui jalur laut menggunakan Kapal Polisi IBIS–6001 yang bertolak dari Pelabuhan Marina, Labuan Bajo, menuju Pelabuhan Marapokot, Kabupaten Nagekeo, pada Senin sore.
Edy mengungkapkan, kapal itu mengangkut lima unit genset, 150 kardus air mineral, 500 meter kabel listrik, 50 buah lampu penerangan, serta obat-obatan dan bahan habis pakai (BHP).
Jenderal polisi bintang dua itu menegaskan bahwa misi kemanusiaan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat.
“Semoga apa yang kita lakukan mendapat ridho Allah SWT dan menjadi implementasi dari tagline 'Polri untuk Masyarakat'. Kami berkomitmen hadir di tengah kesulitan rakyat,” katanya.
Dirinya pun berharap bantuan yang dikirimkan dapat memenuhi kebutuhan mendesak warga, khususnya akses listrik, air bersih, logistik harian, serta layanan kesehatan darurat.
“Kami juga memastikan anggota Polri yang terdampak mendapatkan bantuan agar bisa kembali bertugas dengan baik melayani masyarakat,” imbuhnya.
Baca juga: BNPB-Polri kirim lima helikopter bantu Satgas Karhutla Jambi
Baca juga: Polri siapkan bantuan dan "trauma healing" untuk korban banjir di Bali
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.