Polisi selidiki kasus penemuan jasad wanita di penginapan Bekasi

2 days ago 3

Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Petugas kepolisian menyelidiki kasus penemuan jasad wanita di kamar nomor 108 sebuah penginapan di Kampung Cibuntu Asem, Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan dugaan awal pembunuhan.

"Dugaan sementara pembunuhan, karena berdasarkan hasil pengecekan awal, kemungkinan korban sudah dalam keadaan lemas baru dilakukan luka sayatan," kata Kapolsek Cikarang Barat Ajun Komisaris Pol. Tri Baskoro Bintang Wijaya di Kabupaten Bekasi, Jabar, Senin.

Ia mengatakan kepolisian saat ini masih menunggu hasil autopsi terhadap jasad wanita dimaksud yang telah dilaksanakan sejak Senin pagi di RS Polri Kramat Jati, guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Korban diketahui seorang wanita muda berinisial WD (21), warga asal Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Kondisi korban saat ditemukan didapati luka sayatan di bagian lengan, bagian pergelangan tangan kiri dan leher serta luka pada bagian perut.

"Diperkirakan korban sudah meninggal dunia delapan jam hingga saat ditemukan," katanya.

Baca juga: Seorang wanita ditemukan tewas di sebuah penginapan Bekasi

Tri Baskoro menyampaikan penyelidikan kasus ini berawal dari informasi pemilik penginapan yang melaporkan penemuan jasad wanita pada Minggu (27/4) pukul 15.00 WIB saat hendak membersihkan kamar yang disewakan secara harian tersebut.

Pelapor berinisial DN, selanjutnya disebut saksi, melihat sesosok perempuan tertidur di kasur dalam keadaan berlumuran darah. Sehari sebelum kejadian, DN menemui korban bersama seorang laki-laki yang bermaksud menyewa kamar untuk delapan jam ke depan.

"Kedua orang ini masuk kamar pada Sabtu (26/4) sekitar pukul 21.00 WIB dengan waktu check out sampai pukul 04.00 WIB pagi," kata Tri Baskoro.

Dia mengatakan pihaknya masih mendalami identitas dari laki-laki yang bersama korban. "Kemungkinan bisa diperkirakan bahwa dia lah yang menjadi pelaku dari kejahatan ini," kata dia.

Polisi sejauh ini sudah memeriksa tiga orang saksi dan kemungkinan masih akan bertambah sesuai hasil pengembangan di lapangan. Saksi dari keluarga korban juga turut dihadirkan guna mengetahui kemungkinan ada motif lain pada kasus ini.

Berdasarkan keterangan saksi dari pihak keluarga, korban membawa kendaraan roda dua dan dua unit telepon genggam ketika meninggalkan rumah, namun petugas tidak menemukan barang tersebut di sekitar lokasi kejadian perkara maupun saat olah TKP.

"Saat cek TKP kami tidak menemukan handphone dan juga motor milik korban. Barang bukti yang kami amankan antara lain tas, pisau cutter, bantal dan seprai dengan kondisi berlumuran darah," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |