Jakarta (ANTARA) - Penyanyi peraih Grammy berusia 72 tahun Michael Bolton menceritakan masa-masa pemulihannya setelah menjalani operasi otak glioblastoma, sejenis kanker otak langka dan agresif.
Ditulis laman People, Rabu (30/4), ia didiagnosis menderita glioblastoma pada Desember 2023 setelah menjalani operasi darurat, yang mana dokter berhasil mengangkat seluruh tumor otaknya.
Operasi yang dilakukan Desember 2023 itu dilakukan setelah Bolton mengalami serangan kejadian yang tidak biasa menurut pengamatan anak-anaknya.
"Setiap kali Anda menemukan diri Anda dalam situasi yang menantang, mengetahui bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapinya adalah hal yang penting," kata sang bintang.
Baca juga: Michael Bolton idap tumor otak dan telah jalani operasi
Bolton pertama kali berbagi berita tentang penyakitnya dengan penggemar setianya pada bulan Januari 2024, mengumumkan di Instagram bahwa ia telah menjalani operasi otak dan sedang beristirahat dari tur.
Sejak saat itu, ia telah menetap di rumah di Westport, Connecticut, Amerika Serikat, tempat ia tinggal selama lebih dari 30 tahun. Sebagian besar waktunya dihabiskan bersama putri-putrinya dan keenam cucunya Amelia (14), Olivia (13), Dylan (11), Grayson (10), River (9) dan Jack (8) yang sering ia ajak bermain tebak-tebakan bersama keluarga.
“Kita bersama-sama dalam hal ini, dan itu saja,” kata putrinya Taryn (45).
Bolton bermeditasi setiap hari dan bermain golf sebanyak yang ia bisa, dan ia masih berlatih dengan pelatih pribadi dan mengambil pelajaran vokal, serta menjalani terapi vokal dengan pelatih daring.
"Saya pikir kita mengembangkan kemampuan dan manajemen masalah, dan kita belajar cara memanfaatkan situasi buruk sebaik-baiknya. Anda harus menjadi penyemangat bagi diri sendiri," katanya.
Baca juga: Michael Bolton gelar konser di Korea Selatan setelah 9 tahun
Ia juga berbagi bahwa warisan dalam hidupnya kini bukan lagi soal musik dan kariernya tapi soal pelajaran hidup untuk bisa diambil oleh putri-putrinya.
Ia merasa berada di sisi keluarganya saat ini merupakan hal yang benar sehingga bisa membuat waktu yang terbaik untuk dirinya da keluarga.
"Saya ingin terus maju. Saya merasa masih banyak yang harus dilakukan dalam hal pertarungan," katanya. "Saya punya judul untuk sebuah lagu: 'Ain't Going Down Without a Fight."
Putrinya Taryn menceritakan awal mula kejadian tak biasa membawa Bolton melaksanakan terapi kankernya setelah Bolton sering sakit kepala dan terjatuh dari kursi.
Baca juga: Michael Bolton ketiduran saat diwawancara
"Dia jatuh dari kursinya ke kiri, yang merupakan kejadian yang sangat tidak biasa. Dia sangat atletis, dan dia tidak minum," kata Taryn.
"Jadi dia jatuh, dan kami bertanya-tanya, 'Apa yang baru saja terjadi?'"
Selama akhir pekan yang sama, Bolton mengalami sakit kepala yang "parah" dan pada hari Senin waktu setempat, ia pergi ke rumah sakit, di mana hasil MRI mengonfirmasi bahwa ia menderita tumor otak.
Taryn juga bercerita pada pertengahan November di acara amal di Pulau Necker milik Richard Branson, penampilan Bolton dirusak oleh serangan mual dan masalah keseimbangan yang tidak biasa, yang menurut Taryn dan saudara perempuannya, Holly, 47 tahun, dan Isa, 49 tahun, disebabkan oleh stres dan kelelahan.
Bolton harus menjalani pengobatannya meliputi radiasi dan kemoterapi, yang ia selesaikan pada bulan Oktober. Karena glioblastoma memiliki tingkat kekambuhan yang sangat tinggi, Bolton menjalani MRI setiap dua bulan untuk memastikan tumornya tidak kambuh. Pemindaian terakhirnya, pada awal April, hasilnya bersih.
Baca juga: Usai konser Michael Bolton, Anggun kembali "kerja rodi"
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025