Polisi periksa koki-pengantar MBG ke SDN 01 Gedong

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor (Polsek) Pasar Rebo memeriksa lima saksi mulai dari koki hingga orang pengantar program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, menyusul dugaan keracunan terhadap 20 siswa di sekolah itu.

"Saat ini yang dimintai keterangan ada lima, dari koki (tukang masak), sekolah dan ada juga pengantar makanan," kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Selain itu, pihaknya juga sudah meminta keterangan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional Yayasan Ameena Mulya Indonesia, Jalan Raya Tengah RT 09/03 Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

"Kepala SPPG terkait, juga kita mintai keterangan langsung perihal menu MBG yang dibagikan hari ini," ujar Wayan.

Wayan mengungkapkan, berdasarkan penyelidikan awal, terdapat perbedaan warna, tekstur dan aroma menu mi dalam MBG tersebut.

Baca juga: Puluhan siswa SDN 01 Gedong Jaktim diduga keracunan menu MBG

"Sementara masih penyelidikan awal, kita bisa lihat dan bandingkan mi yakni ada yang kering, ada yang basah. Lalu ada yang rasa terlalu matang. Setelah matang tidak berbau, tapi yang masaknya terlalu lama mungkin ada indikasi bau," jelas Wayan.

Sebelumnya, sebanyak 20 siswa SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim) diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG.

Dari 20 siswa tersebut, hanya lima siswa SDN 01 Gedong yang sempat dibawa ke RSUD Pasar Rebo. Namun, siswa tersebut tak lama kemudian sudah dipulangkan dan dapat kembali beraktivitas.

"Untuk siswa, saat ini semuanya sudah pulang, sudah diperbolehkan pulang, tidak ada yang dirawat, cuma dirujuk aja, tapi semuanya sehat," ucap Wayan.

Sementara, 15 siswa lain dijemput orang tua masing-masing dan ditangani dengan pemberian obat pencegahan oleh puskesmas.

Baca juga: Ini kata legislator DKI terkait MBG

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.25 WIB. Saat itu, beberapa siswa usai mengikuti pelajaran olahraga dan secara bersamaan sekolah sudah membagikan MBG untuk kelas satu, dua, lima dan enam.

Selanjutnya, ketika anak kelas satu dan dua akan menyantap menu MBG, beberapa siswa memberitahukan ke guru bahwa mi dalam menu MBG tersebut bau.

Lalu, tak lama kemudian terlihat gejala mual, pusing dan muntah dari salah satu siswa kelas dua sehingga sekolah langsung menginformasikan ke siswa lainnya untuk tidak melanjutkan makan menu MBG yang sebelumnya sudah dibagikan.

Menu MBG pada Selasa ini yaitu mi goreng, telur goreng, tahu, capcay dan strawberry. Indikasi keracunan diduga berasal dari makanan mi goreng yang berwarna pucat dan bau.

SDN 01 Kelurahan Gedong ini sudah menerima MBG sejak Agustus 2025, dengan pengiriman MBG melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional Yayasan Ameena Mulya Indonesia, Jalan Raya Tengah RT 09/03 Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Baca juga: YLKI minta Pemprov DKI sediakan ompreng MBG halal

Pengiriman 200 kotak MBG untuk SDN 01 Gedong dari SPPG pada pukul 06.00 WIB, sesuai permintaan sekolah.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |