PM China: Indonesia-China jadi contoh kerja sama saling menguntungkan

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) China Li Qiang pada Sabtu (24/5) mengatakan China dan Indonesia menjadi contoh bagi negara-negara berkembang utama dalam hal penyatuan upaya demi solidaritas, pembangunan, dan kerja sama yang saling menguntungkan (win-win).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Li dalam sebuah pernyataan tertulis setibanya di Jakarta dalam rangka kunjungan resmi ke Indonesia atas undangan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto.

Li menyebut China dan Indonesia merupakan kawan dan negara bertetangga di seberang lautan sekaligus mitra erat dengan masa depan bersama.

Dia menambahkan bahwa tahun ini menandai 75 tahun hubungan diplomatik China-Indonesia yang terus berkembang dengan stabil.

Kemudian, Li menegaskan bahwa persahabatan kedua negara yang terjalin lama tumbuh semakin kuat seiring berjalannya waktu dan kerja sama praktis telah membuahkan banyak hasil.

Li mengatakan, dua pertemuan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Prabowo pada tahun lalu sudah mencapai konsensus penting dalam pembangunan komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama yang memiliki pengaruh regional dan global, meningkatkan hubungan bilateral ke jenjang yang lebih tinggi, serta membuka peluang-peluang baru bagi kedua belah pihak untuk mempererat kerja sama di berbagai bidang.

China, Li menekankan, siap bekerja sama dengan Indonesia untuk terus mengonsolidasikan kerja sama "lima pilar" yaitu politik, ekonomi, pertukaran antarmasyarakat dan budaya, maritim, dan keamanan.

Dia meminta kedua belah pihak untuk memperkaya komunitas China-Indonesia dengan keharmonisan masa depan, bekerja sama mengejar modernisasi, serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perdamaian, stabilitas dan pembangunan regional serta global.

Li lalu menyatakan, menandai peringatan 70 tahun Konferensi Bandung (Konferensi Asia Afrika), selama 70 tahun itu pula semangat solidaritas, persahabatan, dan kerja sama Bandung telah memberikan panduan bagi pembangunan negara-negara Asia dan Afrika yang mandiri dan berdikari, menyuntikkan dorongan ke dalam persatuan dan kerja sama negara-negara Global South, serta menjadi norma penting dalam hubungan internasional.

Saat ini, dunia sedang mengalami percepatan perubahan yang belum pernah terjadi selama satu abad, dan semua negara menghadapi banyak tantangan umum dalam pembangunan mereka.

Oleh sebab itu, Li menggarisbawahi bahwa sebagai negara berkembang utama dan anggota penting dari Global South, China dan Indonesia harus meneruskan Semangat Bandung lebih jauh lagi, memperkuat solidaritas dan koordinasi, mempromosikan praktik multilateralisme sejati, bekerja sama untuk mengatasi tantangan, sehingga dapat meningkatkan dan berbagi kemakmuran.

Dalam kunjungannya, Li akan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Indonesia dan menghadiri berbagai acara komunitas bisnis.

Pewarta: Xinhua
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |