Surabaya (ANTARA) - PLN Nusantara Power mengoptimalkan pengelolaan limbah abu sisa pembakaran batu bara (fly ash and bottom ash/FABA) sebanyak 1,2 juta ton untuk mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah mengatakan, limbah tersebut diolah menjadi berbagai produk bernilai guna seperti rumah layak huni bagi masyarakat prasejahtera dan kantor BUMDes.
“Optimalisasi FABA sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip ekonomi sirkular dan mendukung pembangunan berkelanjutan,” katanya di Surabaya, Jumat.
Ruly menyebutkan, hampir 100 persen FABA dari 20 PLTU yang tersebar di Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera telah berhasil dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan konstruksi.
Selama ini, FABA telah menjadi bahan baku beton perkerasan, roadbase, bata ringan, pupuk, hingga pemecah ombak dan melalui kolaborasi bersama UMKM pemanfaatan diperluas menjadi paving block, precast, hingga material bangunan lainnya.
Pada Februari lalu, PLN NP Unit Pembangkit (UP) Tanjung Awar-Awar mencatat pencapaian penting dengan membangun Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) berbahan FABA untuk warga terdampak bencana.
Berlokasi di Kabupaten Tuban, Rutilahu ini memanfaatkan 14 ton FABA untuk stabilisasi lahan dan campuran konstruksi serta 1500 batako yang berasal dari FABA.
Dari sisi teknis, penggunaan FABA dalam konstruksi bangunan terbukti mengurangi ketergantungan pada bahan baku konvensional karena fly ash mampu menggantikan hingga 40 persen semen dalam campuran beton sedangkan bottom ash dapat menggantikan 50 persen pasir.
Khusus untuk dinding bata ringan, fly ash menggantikan 100 persen pasir sehingga menjadikannya material ramah lingkungan yang lebih ekonomis.
Tak hanya mendukung sektor perumahan, PLN Nusantara Power turut mengoptimalkan FABA di berbagai daerah untuk pembangunan fasilitas publik Pojok Baca Digital, fasilitas air bersih, serta gedung kesehatan oleh PLTU Tenayan.
Ke depan, PLN Nusantara Power akan terus memperluas cakupan pemanfaatan FABA termasuk dalam pembangunan paving, subgrade, kansteen, hingga pemecah ombak sebagai solusi mengurangi abrasi pantai.
Selain itu, PLN NP sekaligus akan mengujicobakan pemanfaatan FABA sebagai pupuk atau pembenahan tanah yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian sekaligus mendukung praktik pertanian berkelanjutan.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025