Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari bertemu dengan Presiden terpilih Komite Olimpiade Internasional (IOC) Kirsty Coventry di sela-sela Sidang Umum Dewan Olimpiade Asia (OCA) di Kuwait City, Senin (12/5), guna mempererat kerja sama olahraga global.
Mereka membahas sejumlah isu strategis terkait masa depan olahraga dunia, termasuk perkembangan olahraga di Indonesia.
“Selain menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya beliau sebagai Presiden IOC, saya juga menyampaikan salam hangat dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang juga menjabat sebagai Presiden Dunia Persilat,” ujar Oktohari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Okto mengungkapkan pertemuan tersebut menjadi simbol komitmen Indonesia untuk mengambil peran lebih aktif dalam pengembangan olahraga internasional, serta memperkuat nilai-nilai Olimpiade di Tanah Air.
Baca juga: Indonesia tuan rumah Olimpiade jadi impian besar KOI
“Kolaborasi erat dengan IOC dan organisasi internasional lainnya penting untuk mendorong kemajuan olahraga Indonesia, sekaligus meningkatkan kontribusi Indonesia di kancah olahraga dunia,” kata Okto.
Coventry yang merupakan mantan atlet renang asal Zimbabwe, terpilih sebagai Presiden IOC pada 20 Maret 2025 dalam Sesi ke-144 IOC di Costa Navarino, Yunani. Ia menjadi perempuan Afrika pertama yang memimpin IOC setelah meraih 49 suara dari 97 suara sah, mengungguli tujuh kandidat lainnya.
Dalam kesempatan itu, Oktohari juga menyerahkan cenderamata berupa ukiran kayu khas Indonesia kepada Coventry sebagai bentuk apresiasi dan simbol persahabatan.
“Saya juga mengundang Presiden Coventry untuk datang ke Indonesia dan melihat langsung perkembangan serta potensi besar olahraga nasional,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: KOI targetkan Indonesia koleksi lebih dari dua emas di Olimpiade 2028
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025