Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera mengatakan perhelatan Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau Parliamentary Union of the OIC (PUIC) Tahun 2025 akan ditutup dengan penyampaian Deklarasi Jakarta pada Kamis (15/5).
"Besok juga masih ada (rangkaian acara), sorenya kami penutupan dengan menyampaikan Deklarasi Jakarta," kata Mardani usai menghadiri acara inaugurasi pembukaan Konferensi Ke-19 PUIC di Gedung DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa rangkaian acara Konferensi Ke-19 PUIC di Gedung DPR RI, Jakarta, sedianya telah dilaksanakan sejak Senin (12/5).
Pembahasan terkait berbagai isu itu digulirkan dalam enam komite yang ada pada Konferensi Ke-19 PUIC, meliputi komite menyangkut pemuda dan perempuan, Palestina, pembangunan berkelanjutan, kelompok minoritas, hubungan politik, dan budaya.
"Semua resolusi sudah dibuat, sekarang sedang finalisasi, masukan dari semua, besok penutupan," katanya.
Baca juga: Puan: PUIC punya kekuatan pengaruhi tatanan dunia
Mardani mengatakan nantinya akan dikeluarkan satu rekomendasi utama terkait tema Konferensi Ke-19 PUIC yang diangkat, yakni Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience.
"Jadi, yang pertamanya, meminta semua parlemen negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) untuk memperkuat good governance and strong institution, transparan, akuntabel, antikorupsi," tuturnya.
Selain itu, masing-masing komite pada Konferensi Ke-19 PUIC itu nantinya akan mengeluarkan pula satu rekomendasi menyangkut isu yang dibahas dalam komite tersebut.
Baca juga: Di Forum PUIC, Prabowo ajak dunia Islam teladani tokoh besar sejarah
"Afirmasi buat anak muda dan perempuan, kemerdekaan Palestina, menjaga Muslim minoritas, ekonomi yang sustainable, politik yang membangun perdamaian, termasuk yang terakhir, membangun budaya kemajuan yang berperadaban," kata Mardani.
Presiden Prabowo Subianto ikut menghadiri dan menyampaikan pidato pada acara inaugurasi pembukaan Konferensi Ke-19 PUIC di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu malam.
Konferensi Ke-19 PUIC digelar bertepatan dengan peringatan ke-25 tahun (silver jubilee) PUIC sejak dibentuk pada tahun 1999. Konferensi Ke-19 PUIC dihadiri sekitar 450 delegasi parlemen negara-negara OKI dari 38 negara, termasuk 10 negara pengamat (observer).
Baca juga: Di Forum PUIC, Prabowo tegaskan komitmen RI jaga ketertiban dunia
Baca juga: Prabowo: PUIC semakin relevan hadapi tantangan dan polarisasi global
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
