Pesawat tempur TNI AU mendarat di Lanud Halim untuk gladi demo udara

3 months ago 25

Jakarta (ANTARA) - Beberapa pesawat tempur andalan TNI AU seperti F-16 Fighting Falcon dan T-50i Golfen Eagle tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Selatan untuk gladi demo udara persiapan upacara validasi organisasi dan kehormatan militer, Kamis (30/7).

Berdasarkan siaran resmi yang diterima Antara di Jakarta, Jumat dijelaskan latihan ini dilakukan karena upacara tersebut akan digelar dalam waktu dekat di Batujajar, Bandung, Jawa Barat. (10/8).

Panglima Koops Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Minggit Tribowo pun menerima secara langsung para penerbang yang baru saja datang di Lanud Halim Perdanakusuma.

Kepada para penerbang, Minggit meminta agar latihan dilakukan dengan sungguh-sungguh agar dapat memberikan penampilan yang terbaik di hari H nanti.

Mantan penerbang pesawat Hawk100/200 ini juga menekankan pentingnya kolaborasi yang baik antarpersonel serta fokus dengan tugas agar demo udara nanti dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar.

"Saya juga mengharapkan agar seluruh crew selalu mengutamakan safety serta senantiasa menjaga kesehatan, pola makan dan istirahat serta olahraga yang cukup," kata Minggit.

Minggit berharap, para penerbang tempur ini dapat menjalankan latihan rutin dan sesi gladi secara maksimal.

Untuk diketahui, Mabes TNI akan menggelar upacara validasi organisasi yang digelar di Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8).

Dalam acara itu, Mabes TNI akan melakukan beberapa agenda salah satunya memberikan kenaikan pangkat menjadi bintang tiga kepada Komandan pasukan elit setiap matra yakni Kopassus dari TNI AD, Kopasgat dari TNI AU dan Koorps Marinir dari TNI AL.

Baca juga: Kasau: TNI AU tetapkan lima prioritas dalam pengabdian kepada bangsa

Baca juga: Hari Bakti TNI AU: sejahterakan rakyat melalui kegiatan sosial

Pewarta: Walda Marison
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |