Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga, melalui Fuel Terminal Pematang Siantar, Sumatera Utara, menegaskan komitmennya terhadap pelestarian fauna satwa langka gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) dalam rangka memperingati Hari Gajah Sedunia 2025.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth Marchelino Verieza, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan dukungan perusahaan tersebut dilakukan melalui dukungan aktif pada program konservasi di Wisata Edukasi Aek Nauli, Sumatera Utara.
Menurut dia, kawasan konservasi itu menjadi rumah aman bagi tujuh ekor gajah sumatera yakni dua jantan dan lima betina.
Dukungan Pertamina Patra Niaga mencakup penyediaan kebun pakan gajah seluas satu hektare, perawatan kesehatan rutin termasuk obat-obatan, serta pemeriksaan kesehatan melalui penimbangan gajah secara berkala.
Selain itu, program itu juga mendorong edukasi masyarakat untuk hidup berdampingan dengan alam.
"Aek Nauli bukan hanya jalur menuju destinasi wisata Danau Toba, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai wisata edukasi dan lokasi konservasi flora-fauna langka. Dukungan kami di sini adalah wujud nyata komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati," ujar Roberth.
Ilham Pasaribu, mahout atau pawang gajah di Aek Nauli, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kontribusi Pertamina Patra Niaga.
"Bantuan dari Fuel Terminal Pematang Siantar sangat besar manfaatnya bagi konservasi gajah Sumatera ini. Salah satunya, kami sangat bersyukur dengan adanya kebun pakan gajah dan timbangan gajah sehingga perkembangan gajah bisa kami pantau dari pengukuran berat badan gajah yang kami timbang setiap bulannya, sekaligus mengenalkan ke masyarakat pentingnya hidup berdampingan dengan alam," ujar dia.
Roberth mengatakan Pertamina Patra Niaga terus mengintegrasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan ke dalam setiap aspek bisnisnya, demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.