Pertamina: Kecelakaan truk elpiji di Gunungkidul tidak ganggu pasokan

3 hours ago 2
Pertamina Patra Niaga menjamin stok LPG di Gunungkidul dalam keadaan aman

Yogyakarta (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah memastikan kecelakaan tunggal truk pengangkut elpiji di Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu dini hari, tidak mengganggu pasokan elpiji di wilayah tersebut.

"Pertamina Patra Niaga menjamin stok LPG di Gunungkidul dalam keadaan aman," ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan dalam keterangannya di Yogyakarta, Sabtu.

Ia menyebutkan stok elpiji di Kabupaten Gunungkidul saat ini mencapai 72 metrik ton dan proses penyaluran tetap berlangsung hari ini melalui Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) sebesar 60 metrik ton.

Taufiq menegaskan Pertamina bersama pihak terkait segera melakukan langkah sigap dalam penanganan kecelakaan skid tank milik SPPBE PT Mataram Bhumi Kirana tersebut.

"Kami berkoordinasi dengan kepolisian dan medis untuk penanganan terhadap korban, serta segera mengevakuasi truk menggunakan alat berat," ujarnya.

Ia menjelaskan truk pengangkut elpiji itu berangkat dari Supply Point Utama Terminal LPG Opsico Semarang dan mengalami oleng saat berada di tanjakan berkelok di Patuk, Gunungkidul, sekitar pukul 03.00 WIB. Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Akibat peristiwa ini, satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka, yang langsung dilarikan ke RSUD terdekat.

"Pertamina Patra Niaga turut berduka atas kejadian ini," ujar Taufiq.

Baca juga: Pertamina luncurkan Pertamax Green 95 di Jawa Tengah

Baca juga: Pertamina bantu elpiji dapur umum pengungsian kebakaran sumur minyak

Baca juga: Pertamina jamin kelancaran distribusi LPG 3 kg di Jatim

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |