Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, menandai langkah awal proyek penyediaan jasa pipanisasi bahan bakar minyak (BBM) ruas Cikampek-Plumpang melalui pengiriman perdana pipa bekerja sama dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
"Kerja sama tersebut sebagai wujud sinergi BUMN dan anak usaha dalam memperkuat infrastruktur pipanisasi untuk ketahanan energi nasional," kata Direktur Utama Pertamina Gas Indra P Sembiring, dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Melalui kerja sama itu, Pertagas akan mendapat pasokan pipa baja untuk proyek penyediaan jasa pipanisasi BBM Cikampek-Plumpang sepanjang 96 km.
Pipa akan dipasok melalui salah satu anak usaha Krakatau Steel, yang bergerak di bidang manufaktur pipa baja dan jasa aplikasi pelapisan anti korosi yaitu PT Krakatau Pipe Industries (Krakatau Pipe).
Pipa baja yang diproduksi Krakatau Pipe menggunakan jenis ERW (Electric Resistance Welding) dengan diameter 16 inch grade API 5L X65 PSL 2 yang dilapisi 3 layer polyethylene ini akan disuplai ke Pertagas.
Indra menuturkan kerja sama Pertagas dengan Krakatau Steel dalam penyediaan pipa baja menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam pemanfaatan produk dalam negeri yang diproduksi PT Krakatau Pipe Industries.
"Sebagai bagian dari Pertamina Group, Pertagas mendukung upaya induk usaha untuk mengoptimalkan komponen dalam negeri dalam proyek BUMN agar dapat mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi nasional melalui peningkatan tingkat komponen dalam negeri," ujar Indra.
Menurutnya, pembangunan pipa BBM sepanjang 96 km yang menghubungkan Terminal Cikampek ke Terminal Plumpang merupakan sinergi Pertamina Group, yang mana Pertamina Patra Niaga sebagai pemilik proyek dan Pertagas sebagai kontraktor.
Dijelaskan pipa BBM itu merupakan bagian dari jaringan distribusi utama dari Kilang Balongan ke Plumpang, yang menyalurkan sekitar 4,6 juta kiloliter BBM per tahun.
Infrastruktur itu sangat vital untuk menjamin keandalan pasokan BBM ke wilayah Jawa Barat dan Jakarta, yang menyerap sekitar 30 persen konsumsi nasional.
Lebih lanjut, Indra mengungkapkan keberadaan pipa BBM Cikampek-Plumpang akan berdampak strategis dalam mendukung security of supply dan memperkuat jalur distribusi BBM dari Kilang Balongan ke Plumpang.
"Sinergi PPN dan Pertagas dalam pembangunan pipa BBM tersebut akan turut mendukung keandalan pasokan di wilayah Jawa Bagian Barat," tambahnya.
Corporate Secretary Pertamina Gas Sulthani Adil Mangatur menambahkan Pertagas telah bertransformasi menjadi perusahaan energi yang tidak hanya fokus menyalurkan gas dan LNG, tetapi juga mengembangkan infrastruktur penyaluran energi.
Dia menegaskan pihaknya telah berpengalaman dalam sejumlah proyek strategis, diantaranya pembangunan pipa gas bumi Senipah-Balikpapan sepanjang 79,92 km yang mendukung kontribusi efisiensi operasi Kilang Balikpapan dan ketahanan energi domestik.
"Serta, pipa minyak Blok Rokan sepanjang 342 km yang membentang dari Minas, Balam, Duri hingga Dumai, sebagai salah satu wilayah produksi minyak bumi nasional terbesar," kata Sulthani.
Kontribusi ini, lanjut Sulthani, merupakan hal yang sejalan dengan program pemerintah dalam mencapai kemandirian energi nasional sehingga dapat menyokong pemerataan dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Baca juga: PIPES 2025 soroti pentingnya infrastruktur energi terintegrasi
Baca juga: Pertagas gelar RUPS, catat kinerja positif selama 2024
Baca juga: Pertagas teken PJBG amankan pasokan gas industri dan kelistrikan Jabar
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.