Personel TNI AU berbagi pengalaman pelatihan militer di AS

2 weeks ago 3

Jakarta (ANTARA) - Tiga personel TNI Angkatan Udara (AU) dari berbagai daerah di Indonesia berbagai pengalaman transformasional selama mengikuti pelatihan militer di Amerika Serikat.

Ketiga perwira TNI AU itu lulus dengan hasil maksimal dan membanggakan sebagai top graduate sekaligus mendapat pengalaman untuk meningkatkan keahlian teknis, memperluas wawasan, memperoleh pengetahuan berharga dan juga bekerja sama dengan rekan-rekan dari militer Amerika, menurut keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Rabu.

Instruktur Penerbang di Pangkalan Udara Adi Sucipto, Yogyakarta, Kapten Pnb I Putu S. Kedaton, mengikuti program pelatihan di Squadron Officer School (AETC), Maxwell Air Force Base, Alabama.

Selain memperdalam pengetahuan di bidang penerbangan, Putu juga mempelajari seni mengajar dan komunikasi efektif, yakni keterampilan yang kini ia terapkan sebagai instruktur dalam membimbing generasi baru pilot TNI AU.

"Cara mereka untuk berkomunikasi dengan saya adalah dengan mengajak saya berbicara saat terjadi diskusi," katanya.

Putu berharap agar lebih banyak perwira TNI AU yang dapat berkesempatan mengikuti pelatihan serupa di luar negeri.

"Kesempatan untuk bisa bersekolah atau mengenyam pendidikan di Amerika Serikat tentunya akan membantu kami sebagai perwira Angkatan Udara untuk berpikir dengan perspektif yang lebih luas lagi," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bengkel Komponen di Satuan Pemeliharaan 33, Malang, Jawa Timur, Lettu Tek Riszi Bagus Prasetyo mempelajari sistem kelistrikan dan lingkungan pesawat, khususnya untuk pesawat buatan Amerika seperti Hercules C-130 dan F-16.

Ia mengikuti pelatihan di Sheppard Air Force Base, Texas, sejak September hingga Desember 2024.

Menurut Riszi, salah satu hal yang paling berkesan adalah kedisiplinan rekan-rekan sekelasnya dari AS. "Mereka sangat welcome terhadap orang-orang luar negeri," katanya.

Kepala Sub Seksi Kualitas Produksi Satuan Pemeliharaan 23 di Jakarta, Kapten Lek Stella Wardhany yang mendapat pelatihan keahlian khusus di bidang sistem kalibrasi pesawat juga berbagi pengalamannya selama di AS.

Ia mengikuti program Precision Measurement Equipment Lab di Keesler Air Force Base, Mississippi.

"Itu pengalaman yang sangat menyenangkan. Dan pada saat terjadi kesulitan memahami materi, instruktur dan siswa membantu dengan merancang permainan supaya kami lebih memahami materi," katanya.

Stella berpesan kepada anak-anak muda di Indonesia untuk terus belajar dan berpikir lebih terbuka. "Jangan takut untuk mengambil kesempatan karena belum tentu kesempatan akan datang kedua kalinya," katanya.

Pemerintah Amerika Serikat mensponsori sekitar 200 personel militer Indonesia dari TNI AD, AL, dan AU untuk mengikuti program pelatihan di berbagai institusi di Amerika Serikat setiap tahunnya.

Serangkaian program tersebut memberikan keahlian teknis, keterampilan kepemimpinan, dan pengalaman lintas budaya yang berharga untuk memperkuat kapabilitas pertahanan Indonesia.

Disebutkan pula bahwa kesempatan itu sekaligus menjadi salah satu cara Amerika Serikat dan Indonesia untuk terus memperkuat kemitraan pertahanan yang berkelanjutan.

Baca juga: Angkatan Udara Indonesia, AS gelar latihan pendaratan pesawat pengebom

Baca juga: Angkatan udara AS, TNI AU akan gelar latihan bersama di Malang

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |