Persiapan fisik dan gizi penting sebelum mendaki gunung

2 months ago 9

Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia, dr. Pande Putu Agus Mahendra, M.Gizi, Sp.GK, menegaskan bahwa kesiapan fisik dan pola makan seimbang menjadi faktor krusial sebelum melakukan aktivitas wisata ekstrem seperti mendaki gunung.

"Indikator utama di tingkat kebugaran tubuh, seperti tanda vital di tekanan darah, denyut jantung, dan juga faktor pemulihan tubuh," kata dr. Pande ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Ia menegaskan pentingnya menakar kondisi tubuh secara menyeluruh sebelum melakukan pendakian.

Selain indikator utama tersebut, pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh atau medical check-up juga sangat disarankan, terutama bagi pendaki pemula.

Baca juga: Basarnas dan Kemenhut bakal evaluasi total standar pendakian gunung

Menurut dia, medical check-up sangat penting untuk mengetahui batasan kemampuan tubuh karena pada saat pendakian gunung, akan ada perubahan tekanan udara, kelembapan, kadar oksigen, dan kondisi lainnya yang membutuhkan adanya respons tubuh.

Terkait batasan usia atau kondisi medis tertentu, dr. Pande menjelaskan bahwa selama kondisi tubuh bugar, tidak ada gangguan pada curah jantung dan fungsi ginjal, serta sudah menjalani proses latihan fisik terkontrol, maka aktivitas mendaki tetap dapat dilakukan.

Anggota tim Monev Medis dan Nutrisi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu merekomendasikan latihan fisik seperti latihan sistem kardiovaskular dan weight training, yang idealnya dimulai tiga bulan sebelum pendakian.

Baca juga: Kemenhut perketat pengawasan agar pendaki gunung tak sekadar FOMO

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memperhatikan pola makan dengan gizi seimbang, serat larut, serta karbohidrat kompleks berpati sebagai sumber energi.

Sementara itu, ia menyarankan untuk menghindari makanan berfermentasi.

Selanjutnya, hidrasi juga merupakan hal penting, di mana penguapan cairan tubuh tetap terjadi meski dalam kondisi dingin.

Baca juga: Waktu terbaik mendaki Gunung Rinjani: Panduan lengkap musim dan cuaca

Oleh karena itu, menjaga keseimbangan cairan dengan mengontrol pola minum menjadi hal krusial.

Mengenai suplemen, dr. Pande menilai tidak diperlukan bila kondisi tubuh fit, terlatih, dengan gizi dan hidrasi yang cukup.

“Kecuali pada kondisi khusus, dan itu akan berbeda pada tiap individu,” kata Internasional Doping Controller Officer tersebut.

Baca juga: 7 tips mendaki Gunung Rinjani: Nyaman dan aman bagi pemula

Baca juga: Kiat meminimalkan peluang mengalami hipotermia saat mendaki gunung

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |