Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengembangkan infrastruktur gas alam cair (LNG) di kawasan pelabuhan sebagai upaya memperluas layanan gas bumi perusahaan.
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan, pemanfaatan pelabuhan untuk pembangunan landbase LNG sangat potensial dan diperlukan, mengingat kebutuhan energi tersebut untuk memenuhi pasokan gas ke wilayah-wilayah yang jauh dari jaringan pipa.
Menurut dia, PGN dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui melalui anak usahanya, PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), telah menjalin kerja sama untuk pengembangan pasar dan infrastruktur gas bumi di kawasan pelabuhan.
Kerja sama tersebut merupakan langkah aktif PGN dalam memperluas layanan gas bumi ke wilayah baru.
Dalam kolaborasi tersebut, PGN dan KBS akan mengembangkan infrastruktur landbase LNG yang mencakup fasilitas regasifikasi, bunkering, serta infrastruktur pendukung lainnya di Terminal Cigading 1 dan Terminal Cigading 2, Cilegon, Banten.
Kawasan tersebut bernilai strategis karena telah memiliki jaringan pipa gas bumi, sehingga potensi penyerapan gas bumi semakin besar.
Diharapkan, penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan perekonomian setempat pun akan lebih optimal.
Untuk area Cilegon, menurut Arief, PGN telah melayani lebih dari 10.000 pelanggan rumah tangga, komersial, dan industri, dengan penyerapan gas mencapai 54 BBTUD.
"Harapan kami, kolaborasi ini dapat segera direalisasikan dalam tahapan yang lebih konkret, sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua pihak," ujarnya.
Arief juga menyampaikan saat ini kebutuhan gas bumi di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, cukup tinggi.
Namun, pemenuhan kebutuhan gas di beberapa wilayah tidak selalu dapat dilakukan melalui jaringan pipa, melainkan menggunakan moda lain seperti LNG.
PGN dan Krakatau Steel memiliki sejarah sinergi yang panjang, termasuk dalam penggunaan produk baja Krakatau Steel untuk infrastruktur jaringan pipa gas.
Dalam proyek tersebut, PGN juga berkomitmen meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dengan mengutamakan pemanfaatan produk dalam negeri.
"Sinergi ini juga merupakan implementasi dari Astacita, yang bertujuan untuk mencapai ketahanan energi nasional yang mandiri. Untuk itu, kami siap menyediakan fasilitas kepelabuhanan untuk kebutuhan LNG yang dikelola oleh PGN," sebut Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025