Perihal SEA Games, Menpora pantau perkembangan perang Thailand-Kamboja

2 months ago 7

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito "Dito" Ariotedjo menyatakan ia dan jajarannya terus memantau perkembangan situasi perang antara Thailand dengan Kamboja sebagai bahan pertimbangan keikutsertaan kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 yang sedianya digelar di Thailand, Desember nanti.

"Pastinya kami dari Kemenpora bersama NOC Indonesia terus mengikuti perkembangan terbaru (perang Thailand-Kamboja) untuk (keputusan terkait) SEA Games," kata Dito kepada awak media di Jakarta, Senin.

Dito mengaku saat ini kondisi perang antara kedua negara masih berkecamuk. Laporan terkini dari Thailand, per Minggu (27/7) kemarin, bentrokan bersenjata masih terjadi dan jumlah korban tewas telah mencapai 35 jiwa.

Menpora menegaskan Indonesia belum mengambil keputusan apapun terkait keikutsertaan SEA Games 2025 Thailand, tetapi pihaknya akan menempuh langkah terbaik sesuai dengan eskalasi perang Thailand-Kamboja.

Baca juga: Konflik Kamboja-Thailand dan peran Indonesia sebagai juru damai

Baca juga: Bentrokan bersenjata Kamboja-Thailand berlanjut, korban tewas 35 orang

Meskipun konflik bersenjata Thailand-Kamboja masih terjadi, Dito menegaskan Indonesia tetap menyiapkan atlet-atlet terbaik dari berbagai cabang olahraga melalui pemusatan latihan nasional untuk kompetisi multi cabang olahraga se-Asia Tenggara itu.

"Prinsipnya kita dari sisi Indonesia menyiapkan atlet-atlet terbaik untuk siap tampil," katanya.

Thailand menjadi tuan rumah perhelatan SEA Games 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 9-25 Desember.

Negara berjulukan "Gajah Putih" itu bersama Kamboja memiliki sengketa perbatasan di sekitar wilayah Provinsi Preah Vihear di Kamboja dan Provinsi Ubon Ratchathani di timur laut Thailand. Ketegangan kembali meningkat sejak 28 Mei.

Baca juga: Tim renang Indonesia jadikan WAC 2025 ajang pemanasan SEA Games

Baca juga: Kemenpora segera rapat koordinasi pelatnas tinju untuk SEA Games 2025

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |