Perbedaan SNBP dan SNBT bagi para calon mahasiswa baru

2 weeks ago 7

Jakarta (ANTARA) - Bagi Anda para calon mahasiswa yang tahun ini akan memasuki jenjang perguruan tinggi, ada beberapa jalur yang dapat dicoba untuk masuk ke kampus pilihan Anda, khususnya kampus negeri atau Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Jalur tersebut adalah SNBP dan SNBT

Sejak tahun 2023, pemerintah melalui Kemendikbudristek memperkenalkan istilah SNPMB yang memiliki dua proses penyeleksian, yaitu SNBP dan SNBT sebagai bagian dari proses penerimaan mahasiswa baru.

Istilah SNPMB merupakan singkatan dari Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru yang mencakup seluruh proses penerimaan mahasiswa baru di PTN seluruh Indonesia.

SNPMB menjadi program sentral yang mewadahi dua jalur seleksi utama, yaitu SNBP dan SNBT.

Lalu apa sebenarnya perbedaan kedua jalur tersebut? Simak selengkapnya.

Perbedaan SNBP dan SNBT
1. SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi)

SNBP merupakan jalur seleksi yang menilai calon mahasiswa berdasarkan nilai rapor dan prestasi akademik atau nonakademik yang telah dicapai selama masa sekolah menengah. Jalur ini sebelumnya dikenal sebagai SNMPTN dan sering disebut sebagai jalur undangan.

a. Kriteria Penilaian

  • Nilai rapor dari semester 1 hingga semester 5.
  • Prestasi akademik dan nonakademik, seperti lomba akademik, seni, dan olahraga.

b. Kuota

  • Kuota minimum untuk SNBP adalah 20% dari total daya tampung setiap program studi di PTN.

SNBP sangat cocok bagi siswa yang memiliki rekam jejak prestasi yang baik selama sekolah dan ingin masuk PTN tanpa perlu mengikuti ujian tertulis.

2. SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes)

SNBT merupakan jalur seleksi yang menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai penentu kelulusan. Jalur ini menggantikan sistem SBMPTN yang digunakan sebelumnya.

a. Tes Berbasis Komputer

  • Ujian dilakukan dengan sistem UTBK.
  • Soal mencakup tes skolastik yang mengukur potensi kognitif, literasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris, serta penalaran matematika.

b. Kuota

  • Kuota minimum untuk SNBT adalah 40% dari total daya tampung setiap program studi di PTN.

SNBT menjadi pilihan bagi siswa yang ingin menunjukkan kemampuan akademik mereka melalui ujian tertulis.

Perbedaan utama antara SNBP dan SNBT

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara jalur SNBP dan SNBT:

1. Fokus Seleksi

  • SNBP berfokus pada keberhasilan pembelajaran selama pendidikan menengah.
  • SNBT menitikberatkan pada kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.

2. Bobot Penilaian

  • SNBP menggunakan bobot minimal 50% dari nilai rata-rata rapor dan maksimal 50% dari prestasi lainnya.
  • SNBT hanya mengukur kemampuan skolastik tanpa tes mata pelajaran.

3. Pendaftaran

  • SNBP dilakukan melalui sekolah dengan seleksi berdasarkan peringkat terbaik di sekolah.
  • SNBT dilakukan secara individu oleh calon peserta yang mengikuti UTBK.

4. Tingkat Persaingan

  • SNBP memiliki persaingan yang lebih ringan karena didasarkan pada prestasi selama sekolah.
  • SNBT memiliki persaingan yang lebih ketat karena seluruh peserta bersaing dalam ujian yang sama.

Tahapan dan persyaratan seleksi

SNBP

  • Registrasi akun SNPMB: 13 Januari – 18 Februari 2025.
  • Pendaftaran SNBP: 4 – 18 Februari 2025.
  • Pengumuman hasil: 18 Maret 2025.
  • Pendaftaran ulang di PTN masing-masing sesuai jadwal.

SNBT

  • Registrasi akun SNPMB: 13 Januari – 27 Maret 2025.
  • Pendaftaran UTBK dan SNBT: 11 – 27 Maret 2025.
  • Pelaksanaan UTBK: 23 – 30 April & 2 – 3 Mei 2025.
  • Pengumuman hasil: 28 Mei 2025.
  • Unduh sertifikat UTBK: 3 Juni – 31 Juli 2025.
  • Peserta SNBT wajib mengikuti UTBK yang hasilnya digunakan sebagai dasar seleksi. Setiap peserta hanya dapat mengikuti UTBK satu kali, dan hasilnya hanya berlaku untuk penerimaan PTN tahun 2025.

Persyaratan peserta

SNBP

  • Siswa tahun terakhir pendidikan menengah yang akan lulus di tahun berjalan.
  • Memiliki prestasi akademik dan/atau nonakademik yang baik.
  • Masuk dalam kuota peringkat terbaik yang ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah.
  • Memenuhi persyaratan lain dari PTN yang dituju.

SNBT

  • Siswa tahun terakhir pendidikan menengah yang akan lulus di tahun berjalan.
  • Lulusan pendidikan menengah maksimal tiga tahun terakhir.
  • Lulusan Paket C dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2025.

Memilih antara SNBP dan SNBT sebaiknya disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masing-masing siswa. Jika memiliki nilai rapor dan prestasi yang kuat, SNBP dapat menjadi pilihan utama. Namun, jika ingin mencoba peluang melalui tes tertulis, SNBT dapat menjadi jalur yang lebih sesuai. Pemahaman yang mendalam mengenai kedua jalur ini akan membantu calon mahasiswa dalam menentukan strategi terbaik untuk masuk ke perguruan tinggi negeri impian mereka.

Baca juga: Cara cek daya tampung SNBP 2025, jangan sampai salah pilih prodi!

Baca juga: Cara cek NISN dan NPSN online untuk registrasi akun siswa SNPMB 2025

Baca juga: SNBP 2025: Panduan pendaftaran dan kriteria siswa "eligible"

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |