Jakarta (ANTARA) - Pengerukan Kali Semongol di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, untuk mengantisipasi banjir di wilayah tersebut bakal rampung bulan ini.
"Bulan Januari ini sudah kelar. Kita segera alihkan alat-alat kita ke lokasi (pengerukan) lain," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari kepada wartawan di Jakarta pada Kamis.
Adapun pengerukan salah satu kali besar di Jakarta Barat (Jakbar) yang telah dimulai sejak 2 Mei 2024 itu dibagi dalam tiga segmen. Segmen pertama pengerukan dimulai dari Jalan Kamal Raya sampai Jembatan Risma.
Kemudian segmen kedua dimulai dari Jembatan Risma sampai Jembatan Menceng. Lalu segmen ketiga dimulai dari Jembatan Menceng sampai Kali Ancol.
"Kalau sudah selesai segmen ketiga, prakiraannya Januari (2025) ini, nanti kita lanjut pengerukan di Kali Mookevart, mulai dari depan Terminal Kalideres," tutur Purwanti.
Baca juga: Antisipasi luapan Kali Baru, Jaktim pasang turap karung berisi pasir
Baca juga: Jakbar normalisasi 200 saluran air selama 2024 untuk cegah genangan
Sebelumnya, Purwanti menyebutkan bahwa genangan yang sering terjadi di sekitar Kali Semongol diakibatkan debit aliran dari Cisadane melalui 'Pintu Air 10 di Tangerang melewati Rawa Bokor menuju Saluran Irigasi dan akibat genangan rob yang terjadi di daerah muara.
"Jakarta Barat itu kan cekungan dan punya elevasi lebih rendah dari daerah utara. Nah itu mengakibatkan durasi waktu genangan di Tegal Alur jadi lebih lama surut," kata Purwanti.
Selain itu, kata Purwanti, ditambah dengan adanya beberapa penghalang aliran seperti jembatan orang yang melintang sungai, banyak sedimentasi dan elevasi dasar saliran yang tidak beraturan.
Beberapa daerah rawan genangan adalah RW 1 (Rawa Melati), RW 03, tepatnya di belakang Rusun Tegal Alur di Jalan Lingkungan III), kemudian RW 3, 15, 13 di Jalan Prepedan, RW 9 (Gang Sadun).
Baca juga: Jakbar keruk Kali Pesanggrahan untuk antisipasi potensi banjir
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025