Pengertian dan ciri-ciri kompos yang baik untuk tanaman

1 week ago 5

Jakarta (ANTARA) - Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, penggunaan kompos menjadi pilihan bijak bagi banyak orang yang ingin mengolah sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Kompos, yang dikenal sebagai hasil dekomposisi bahan-bahan organik, tidak hanya mampu memperbaiki struktur tanah, tetapi juga membantu mengurangi limbah rumah tangga secara signifikan.

Lalu, sebenarnya apa itu kompos? Berikut ini adalah definisi-nya dan ciri-ciri kompos yang baik, melansir berbagai sumber.

Pengertian kompos

Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang telah dikenal sejak lama dan terus dimanfaatkan hingga kini. Secara umum, kompos adalah hasil dari pelapukan bahan-bahan organik yang terjadi melalui aktivitas mikroorganisme seperti bakteri pembusuk. Mikroorganisme inilah yang bekerja memecah bahan-bahan organik menjadi bentuk yang lebih sederhana dan bermanfaat bagi tanah.

Bahan-bahan organik yang digunakan untuk membuat kompos bisa berasal dari lingkungan sekitar, seperti rumput liar, jerami, sisa ranting atau dahan pohon, kotoran ternak, bunga yang gugur, air kencing hewan, dan berbagai limbah organik lainnya.

Semua bahan ini akan mengalami proses pembusukan secara alami, terutama jika berada dalam kondisi yang lembap dan basah lingkungan yang sangat disukai mikroorganisme.

Meski proses pelapukan ini merupakan bagian dari siklus alam, waktu yang dibutuhkan bisa sangat lama, bahkan puluhan tahun. Namun, dengan teknik pengomposan yang tepat, manusia bisa mempercepat proses tersebut menjadi hanya sekitar 1 hingga 3 bulan.

Penggunaan kompos terbukti memberikan banyak manfaat, khususnya untuk kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Kompos mampu menyuplai unsur hara mikro, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan porositas dan sirkulasi udara, serta mendorong pertumbuhan mikroorganisme baik di dalam tanah.

Selain itu, kompos juga membantu tanah menyimpan air lebih lama, sehingga menjaga kelembapan dan kesehatan akar tanaman. Meskipun kandungan hara dalam kompos lebih rendah dibandingkan pupuk kimia, volume penggunaannya bisa disesuaikan untuk mencukupi kebutuhan tanaman. Justru, dari segi manfaat jangka panjang, penggunaan kompos jauh lebih menguntungkan.

Tak heran jika kini makin banyak orang yang mulai beralih ke pupuk organik, salah satunya kompos, karena selain ramah lingkungan, biaya pembuatannya pun murah cukup dengan memanfaatkan sampah organik di sekitar kita.

Ciri-ciri kompos yang baik dan sudah siap untuk digunakan tanaman

1. Aroma alami seperti tanah

Salah satu tanda utama kompos yang matang adalah baunya yang menyerupai aroma tanah yang segar. Kompos tidak mengeluarkan bau busuk karena seluruh proses pembusukan dan fermentasi telah berlangsung dengan sempurna.

Semua bahan organik yang digunakan sudah terurai sepenuhnya oleh mikroorganisme maupun makroorganisme, sehingga tidak ada sisa yang belum terdekomposisi.

2. Warna gelap dan tekstur gembur

Kompos yang sudah siap digunakan biasanya berwarna cokelat kehitaman, mirip dengan tanah humus. Dari segi bentuk, tampilan-nya pun menyerupai tanah, dengan tekstur yang gembur dan mudah hancur jika diremas dengan tangan. Butirannya halus dan tidak memperlihatkan lagi bentuk asli dari bahan-bahan organik yang dipakai.

3. Suhu normal atau tidak terasa panas

Selama proses pengomposan, suhu tumpukan kompos memang cenderung meningkat akibat aktivitas bakteri yang menguraikan bahan organik. Namun, setelah proses ini selesai, suhu akan kembali normal, menyamai suhu lingkungan.

Jika saat disentuh kompos masih terasa hangat atau panas, itu tandanya kompos belum sepenuhnya matang dan masih perlu waktu untuk difermentasi. Kompos yang sudah jadi umumnya menunjukkan tiga tanda utama: berbau tanah alami, berwarna gelap dengan tekstur gembur, dan tidak mengeluarkan panas.

Dengan mengenali ciri-ciri ini, Anda bisa memastikan kompos yang digunakan benar-benar siap untuk menyuburkan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman dengan maksimal.

Baca juga: Panduan praktis membuat pupuk kompos dari sampah di rumah

Baca juga: Jenis sampah organik yang bisa dijadikan pupuk kompos

Baca juga: Membangun kreativitas masyarakat melalui pengolahan sampah

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |