Komunikasi verbal: Jenis, bentuk, beserta contohnya

1 day ago 3

Jakarta (ANTARA) - Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dari aktivitas komunikasi. Melalui komunikasi, seseorang bisa menyampaikan maksud, perasaan, hingga informasi kepada orang lain. Salah satu bentuk komunikasi yang paling umum digunakan adalah komunikasi verbal.

Komunikasi verbal memiliki peran penting dalam membangun relasi sosial, menyampaikan pesan, hingga menunjang pekerjaan profesional. Lalu, apa sebenarnya komunikasi verbal itu? Apa saja jenis dan bentuknya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Pengertian komunikasi verbal

Komunikasi verbal adalah proses penyampaian pesan menggunakan kata-kata, baik secara lisan maupun tulisan. Tujuan utama dari komunikasi ini adalah agar pesan bisa disampaikan secara jelas dan langsung, sehingga mudah dimengerti oleh penerimanya.

Dalam praktiknya, komunikasi verbal tidak hanya bergantung pada apa yang dikatakan atau dituliskan, tetapi juga bagaimana cara menyampaikannya. Intonasi, pilihan kata, struktur kalimat, hingga kemampuan menyusun narasi turut mempengaruhi efektivitas komunikasi verbal.

Baca juga: Cara komunikasi yang baik buat remaja nyaman utarakan perasaan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi verbal

  • Formal vs nonformal: Komunikasi lisan biasanya bersifat nonformal (seperti percakapan sehari-hari), sedangkan komunikasi tulisan cenderung lebih formal (seperti surat atau laporan).
  • Langsung vs tidak langsung: Komunikasi lisan sering dilakukan secara langsung (tatap muka), sementara komunikasi tulisan bisa dikonsumsi kapan saja.
  • Terdokumentasi vs tidak terdokumentasi: Tulisan umumnya terdokumentasi dengan baik, sementara komunikasi lisan seringkali tidak memiliki rekaman.

Jenis-jenis komunikasi verbal

Komunikasi verbal dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar:

1. Berbicara dan menulis

  • Berbicara merupakan bentuk komunikasi verbal secara vokal dan paling sering digunakan dalam interaksi sosial.
  • Menulis adalah komunikasi verbal nonvokal karena menggunakan media tulisan sebagai sarana penyampaian pesan.

2. Mendengar dan membaca

  • Mendengar adalah aktivitas menerima pesan verbal secara lisan.
  • Membaca merupakan aktivitas menerima informasi melalui tulisan. Keduanya termasuk dalam komunikasi verbal karena melibatkan proses memahami kata-kata.

Baca juga: Cara beri tahu anak saat keluarga sedang menghadapi masalah

Bentuk komunikasi verbal

1. Komunikasi tertulis
Komunikasi tertulis dilakukan melalui media tulisan. Umumnya digunakan untuk mengatasi hambatan jarak atau saat diperlukan bukti tertulis.

Kelebihan komunikasi tertulis:

  • Dapat menjadi bukti permanen.
  • Mengurangi kemungkinan salah tafsir.
  • Cocok untuk pesan panjang dan kompleks.
  • Efektif untuk penyampaian informasi sensitif secara anonim (misalnya whistleblowing).

Kekurangan komunikasi tertulis:

  • Memakan waktu dan biaya lebih banyak.
  • Rentan mengalami kebocoran informasi.
  • Terasa kaku atau terlalu formal dalam beberapa konteks.
  • Tidak bisa memberikan umpan balik secara langsung.

Contoh komunikasi tertulis:

  • Surat: Media tertulis tradisional yang masih digunakan dalam urusan formal.
  • Kartu Pos: Bentuk mini surat dengan isi yang lebih singkat.
  • Email: Versi modern dari surat, cepat dan efisien.
  • Pesan singkat (Chat/DM): Komunikasi instan lewat aplikasi percakapan.

Baca juga: Tiga jenis pekerjaan yang akan banyak diminati menurut Kemkomdigi

2. Komunikasi lisan

Komunikasi lisan adalah bentuk komunikasi verbal secara langsung melalui suara. Sering digunakan dalam percakapan harian, rapat, pidato, dan sebagainya.

Kelebihan komunikasi lisan:

  • Cepat dan efisien.
  • Mendapatkan umpan balik langsung.
  • Tidak membutuhkan alat atau media tambahan.
  • Lebih fleksibel dan tidak kaku.
  • Lebih ekspresif karena melibatkan intonasi dan gestur.

Kekurangan komunikasi lisan:

  • Sulit menyampaikan informasi panjang secara efektif.
  • Rentan salah paham karena bergantung pada nada suara.
  • Tidak terdokumentasi secara permanen.
  • Rentan terhadap gangguan fokus dan hambatan personal.

Contoh komunikasi lisan:

  • Pidato publik: Komunikasi satu arah di hadapan audiens, seperti pidato presiden.
  • Percakapan tatap muka atau elektronik: Obrolan antar individu secara langsung atau melalui panggilan suara/video.
  • Rapat: Diskusi formal yang melibatkan beberapa orang dalam suatu organisasi.
  • Konferensi: Forum pertukaran pendapat atau musyawarah menyelesaikan masalah.
  • Konseling: Interaksi intens antara konselor dan konseli untuk memberikan bimbingan secara personal.

Komunikasi verbal adalah salah satu sarana utama manusia dalam menyampaikan dan menerima informasi. Komunikasi ini terbagi menjadi dua bentuk besar, yaitu lisan dan tulisan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, serta digunakan sesuai kebutuhan dan konteksnya masing-masing.

Pemahaman tentang jenis dan bentuk komunikasi verbal sangat penting agar seseorang bisa menyampaikan pesan secara efektif dan mencegah terjadinya kesalahpahaman dalam kehidupan sosial maupun profesional.

Baca juga: Mengenal perbedaan antara komunikasi verbal dan non-verbal

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |