Jakarta (ANTARA) - Duta Besar China untuk Indonesia Wang Lutong memandang Indonesia memiliki kesamaan komitmen dengan China untuk menguatkan hubungan diplomatik yang sudah memasuki tahun ke-75 sebagaimana tercermin dari berbagai kerja sama yang terjalin.
“Presiden Prabowo Subianto telah berkunjung ke China dua kali, dan kedua pemimpin kita mencapai mufakat penting untuk memperdalam kerja sama strategis komprehensif dan membina komunitas China-Indonesia untuk memajukan pengaruh kawasan dan global,” kata Dubes Wang, Kamis malam.
Dalam sambutannya pada peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China oleh Kedutaan Besar China di Jakarta, ia mengatakan dialog dalam format 2+2 antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara memberi jaminan politik yang kuat bagi hubungan bilateral.
Dubes kemudian menyatakan bahwa perdagangan Indonesia-China mencapai 147,8 miliar dolar AS pada 2024, tumbuh 6,1 persen dari tahun sebelumnya. Sementara, berkembangnya perusahaan kendaraan listrik China seperti BYD, Wuling, dan Chery di Indonesia mendukung transisi energi hijau di RI, kata dia.
“Kerja sama ekonomi dan perdagangan merupakan soko guru hubungan bilateral China-Indonesia,” ucap Wang, menegaskan.
Dalam aspek pariwisata dan kebudayaan, Wang mengatakan bahwa 1,43 juta WN China melancong ke Indonesia pada 2024 dan berbagai kelompok seni tradisional China telah tampil di Indonesia.
Ia juga menyoroti interaksi yang intensif antara wadah pemikir dan akademisi kedua negara serta meningkatnya jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di China maupun sebaliknya.
Selain itu, sebagai negara berkembang dengan ekonomi terbesar, Indonesia dan China akan terus bekerja sama di kancah dunia dalam memajukan kepentingan bersama negara-negara berkembang untuk memastikan pembangunan yang damai dan adil.
“China dan Indonesia terus berpegang teguh pada Lima Dasar Koeksistensi Damai serta memajukan nilai-nilai persatuan, persahabatan, dan kerja sama berdasarkan Semangat Bandung,” kata Dubes.
Wang kemudian berharap bahwa hubungan Indonesia-China yang sudah memasuki tahun ke-75 menjadi titik baru dalam mewujudkan kerja sama bilateral untuk pembangunan bersama dan keadilan dunia.
Ia juga optimistis Kerja Sama Strategis Komprehensif yang terjalin antara Indonesia semakin bermanfaat dan membawa keuntungan bersama.
Baca juga: Kadin sebut hilirisasi bantu perkuat kerja sama perdagangan RI-China
Baca juga: Angkutan kargo dari Guangxi fasilitasi perdagangan NEV China-Indonesia
Baca juga: Nilai perdagangan Indonesia-China naik 5,7 persen pada 2024
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
