Jakarta (ANTARA) - Pengamat pendidikan Serian Wijatno mengatakan optimistis rektor baru Universitas Terbuka (UT) Ali Muktiyanto mampu persiapkan generasi muda untuk memajukan universitas dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, UT memiliki peran penting dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompetensi tinggi. Tapi saya yakin dan optimis rektor baru UT dapat memimpin universitas dengan visi yang jelas dan strategi yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian," kata Serian kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Ketua Dewan Pakar Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) itu juga menilai Rektor UT akan mampu mewujudkan visi misi besar yang tertuang dalam Rencana Pendidikan Jangka Panjang (RPJP) UT 2025-2045 menuju Perguruan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ) berkualitas dunia, serta mampu menyelenggarakan pendidikan yang bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Oleh karena itu Serian mengapresiasi kebijakan Ali Muktiyanto yang akan meningkatkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan (tendik) dengan menginvestasikan dana lebih besar untuk mewujudkan hal tersebut.
Baca juga: Anak kades tiga zaman itu kini jadi nakhoda baru Universitas Terbuka
"Saya sangat mengapresiasi tekad beliau karena dengan meningkatnya kompetensi para dosen dan tendik, UT akan lebih berwibawa dari sisi akademik dan membanggakan tidak hanya bagi mahasiswa dan alumninya, tapi juga bangsa ini," ujarnya.
Ia mengungkapkan Ali akan menjalankan lima strategi utama pengembangan UT yang dijabarkan ke dalam lima program prioritas, antara lain Empowering Entrepreneurship, Improving Education Access and Quality, Impactful Research and Innovation, Global Competitiveness, serta Good Governance and Cultural Transformation.
"Strategi ini saya yakin mampu memperkuat posisi UT sebagai perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh terbaik di dunia dan berdampak dalam memperluas jangkauan pendidikan tinggi yang inklusif, memperkuat riset dan inovasi yang berdampak, serta mencetak lulusan kompeten dan berdaya saing global," tambah Serian.
Baca juga: Rektor UT sebut ilmu sosial diperlukan sebagai kompas moral masyarakat
Ia mengakui apa yang akan dilakukan Ali selaras dengan visi misi Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam AstaCita, khususnya AstaCita keempat yakni agar tidak ada anak Indonesia yang tidak mendapatkan pendidikan tinggi berkualitas.
Di sisi lain Serian juga mengapresiasi langkah Rektor UT terdahulu, Ojat Darojat, yang telah ikut meletakkan nilai-nilai penting bagi kemajuan UT.
Ojat yang kini menjabat Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan pada Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), dinilainya merupakan figur intelektual yang telah mengharumkan Indonesia karena dipercaya sebagai President Asian Association of Open Universities (AAOU) atau asosiasi perguruan tinggi jarak jauh se-Asia.
"Selain itu selama kepemimpinannya UT kerap menjadi tuan rumah berbagai kegiatan akademik berkelas dunia. Ini tentu merupakan kebanggaan bagi bangsa dan negara." tutur Serian Wijatno.
Baca juga: Menko PMK resmikan gedung baru UT Surabaya dan Salut Pesantren
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
