Pengamat hubungan internasional: Rating Prabowo sedang tinggi di dunia

2 hours ago 1
Pak Prabowo mungkin ratingnya sedang tinggi di dunia ini. Beliau diterima di mana-mana. Barat tidak menolak beliau. BRICS tidak menolak beliau. GNB tidak menolak beliau. OKI, sama-sama. Kemudian, G7 tidak menolak beliau

Jakarta (ANTARA) - Pengamat hubungan internasional Universitas Padjadjaran Teuku Rezasyah mengatakan rating Presiden Prabowo Subianto sedang tinggi di dunia menyusul pidato perdana dalam sesi debat umum Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kemarin.

Teuku saat menjadi pembicara dalam diskusi yang diikuti secara daring dari Jakarta, Rabu, mengatakan Presiden Prabowo diterima oleh berbagai organisasi dunia, termasuk BRICS, Gerakan Non-Blok (GNB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), hingga G7.

“Pak Prabowo mungkin ratingnya sedang tinggi di dunia ini. Beliau diterima di mana-mana. Barat tidak menolak beliau. BRICS tidak menolak beliau. GNB tidak menolak beliau. OKI, sama-sama. Kemudian, G7 tidak menolak beliau,” kata Teuku.

Menurut dia, momentum tersebut merupakan modal bagi Presiden untuk menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai kekuatan dan mampu menjadi perekat antarkawasan. Momentum itu perlu dimanfaatkan dengan diiringi upaya kuat yang dilakukan terus-menerus.

“Sekaranglah peranan Pak Prabowo berperan sebagai tokoh dunia yang diterima di banyak kawasan dan beliau itu membuktikan kualitas dirinya sebagai integrator, sebagai komunikator, dan sebagai penyambung antarkawasan,” ucapnya.

Teuku meyakini jika momentum kepercayaan dunia dimanfaatkan sebaik-baiknya, ditambah dengan dukungan masyarakat, Indonesia bisa menjadi negara dengan kekuatan global di posisi tengah (qualified middle power).

“Saya berharap, kedatangan Pak Prabowo kemarin ke New York, itu membuktikan inilah citra Indonesia: penuh percaya diri, kami bersama rakyat, dan citra kami lebih baik daripada yang Anda dengar dari media Anda sendiri. Semoga ini menjadi momentum untuk membangkitkan Indonesia,” ucapnya.

Senada, Wakil Ketua Umum Bidang Analisis Kebijakan Makro Ekonomi Kamar Dagang dan Industri Indonesia Aviliani mengatakan Presiden Prabowo tengah diperhitungkan di mata dunia. Ia melihat hal ini sebagai momentum baik bagi ekonomi Indonesia.

“Memang Pak Prabowo sekarang di mata dunia itu sangat diperhitungkan. Ini sebenarnya adalah momentum baik, kalau orang sudah dipercaya, itu mau minta apa saja pasti bisa,” ucap Aviliani dalam kesempatan yang sama.

Menurut dia, momentum tersebut harus dimanfaatkan dengan mempersiapkan birokrasi di dalam negeri. Sebab, bagi Aviliani, birokasi menjadi permasalahan dari tahun ke tahun yang menyebabkan investasi tidak maksimal masuk ke Indonesia.

“Jangan sampai sudah dipercaya, ketika mereka masuk ke sini, banyak persoalan yang mereka akhirnya tidak jadi. Pak Prabowo sudah di depan, yang di belakangnya yang mesti dibereskan,” ujarnya.

Diketahui, Presiden Prabowo menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9), setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti beberapa hal penting, di antaranya perihal keberhasilan Indonesia dalam mewujudkan swasembada beras, sekaligus menyampaikan harapan agar dunia bersatu dalam perdamaian.

Baca juga: PDIP apresiasi pidato Prabowo di PBB soal Palestina

Baca juga: Pimpinan MPR puji pidato Prabowo respons Trump untuk perdamaian dunia

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |