Peneliti: Situs Gunung Padang sudah ada sebelum kerajaan Sunda

1 month ago 13

Cianjur (ANTARA) - Tim ahli penelitian dan pemugaran lanjutan Situs Megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan usia situs mencapai ribuan tahun sebelum masehi dan sudah ada sebelum berdirinya kerajaan-kerajaan Sunda.

Ketua Tim Peneliti Situs Megalitikum Gunung Padang Ali Akbar di Cianjur, Selasa mengatakan tim belum dapat memastikan nama peradaban atau kerajaan yang membangun situs punden berundak tersebut, meski ditemukan sejumlah corak seperti tapak harimau dan kujang.

"Awalnya tim menduga lekukan di batu berasal dari tetesan air pohon yang mengikis permukaan batu dalam waktu lama, namun seiring pengamatan lebih lanjut, beberapa bentuk dinilai terlalu spesifik dan berpola seperti bentuk kujang dan tapak harimau," katanya.

Sehingga pihaknya belum dapat menyimpulkan namun sudah mengundang ahli petrografi guna memastikan apakah terbentuk secara alami atau justru hasil karya manusia pada masa lalu.

Baca juga: Peneliti temukan rahasia kokohnya situs Gunung Padang

Corak garis atau alur mungkin dapat dijelaskan secara petrologi, ungkap dia, namun untuk bentuk yang sangat khas seperti tapak hewan akan diteliti lebih dalam apakah permukaan itu pernah ditatah, dikikis, atau terbentuk karena faktor alam.

"Hasil diskusi awal bersama ahli geologi dan petrologi, beberapa lubang pada batuan diyakini terbentuk secara alami karena proses pendinginan lava yang menyisakan gelembung udara, namun untuk corak tertentu diperlukan kajian yang lebih mendalam," katanya.

Tantangan utama dalam mengungkap identitas peradaban pembuat situs adalah karena tidak adanya bukti tertulis seperti prasasti atau catatan sejarah, sehingga proses penelusuran menjadi lebih kompleks dan membutuhkan kajian mendalam.

“Karena tidak ditemukan catatan tertulis, untuk sementara kami menyebutnya sebagai masyarakat pembuat Situs Gunung Padang, kemungkinan mereka adalah leluhur dari masyarakat yang tinggal sekarang, atau malah kelompok yang sama sekali berbeda,” katanya.

Pihaknya memastikan situs tersebut lebih tua dari kerajaan Sunda, namun belum mengetahui secara pasti siapa pembuatnya karena sebelum masyarakat yang dikenal saat ini, kemungkinan sudah ada kelompok masyarakat lain yang pernah menghuni kawasan tersebut.

"Tapi tidak menutup kemungkinan bentuk yang unik dan berbeda dari lekukan alami biasa di atas batu tersebut hasil tangan manusia prasejarah, sehingga kami sudah mengundang ahli petrografi untuk melakukan riset langsung di lokasi," katanya.

Baca juga: Wisatawan dapat melihat proses penelitian Gunung Padang

Baca juga: Pemkab Cianjur mendukung lanjutan penelitian situs Gunung Padang

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |