Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung terus melakukan pemantauan secara berkala terhadap penerapan standar operasional prosedur (SOP) dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memastikan program berjalan dengan baik.
"Pemerintah Provinsi Lampung tetap berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam melakukan pengawasan di lapangan untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis berjalan dengan baik," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan pemerintah daerah juga terus memastikan proses operasional di dapur SPPG di Lampung berjalan sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan.
"Untuk memastikan SOP dan tata kelola dilakukan sesuai standar yang dikehendaki, termasuk sertifikat halal dimiliki oleh SPPG. Kami periksa semua secara berkala," katanya.
Dia menjelaskan pengawasan tersebut membutuhkan bantuan dari berbagai pihak agar makanan yang diberikan kepada penerima manfaat dipastikan sesuai dengan standar yang ditetapkan sehingga dapat memenuhi gizi siswa dan siswi di sekolah.
"Ini tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus dilakukan dengan kabupaten serta kota, sekolah, pondok pesantren. Pengawasan butuh kolaborasi dan sinergi bersama. Pastinya regulasi serta standar operasional prosedur jelas harus dijalankan, dan harus ditegakkan saat operasional," tambahnya.
Diketahui sebelumnya Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang percepatan penerbitan sertifikat laik higiene sanitasi (SLHS) bagi SPPG untuk menjamin kualitas makanan dalam Program MBG.
Dan sebelumnya Pemerintah Provinsi Lampung juga telah membuat surat edaran bagi mitra ataupun yayasan pengelola SPPG di wilayahnya untuk memperhatikan standar operasional prosedur makan bergizi gratis guna mencegah kejadian keracunan.
Baca juga: SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG
Baca juga: Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
