Menlu Jerman desak DK PBB dukung penuh rencana gencatan senjata Gaza

5 hours ago 2

Berlin (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, mengulangi seruannya agar Dewan Keamanan (DK) PBB mengeluarkan resolusi yang mendukung rencana gencatan senjata Gaza dari Presiden AS Donald Trump.

Saat konferensi pers dalam kunjungannya ke Rumania, Selasa, Wadephul mengatakan pentingnya untuk mendapatkan dukungan dari Rusia dan China agar rencana tersebut dapat berhasil diimplementasikan.

“Pembicaraan awal juga sedang berlangsung dengan Rusia dan China mengenai resolusi bersama, sejauh yang saya tahu. Saya berharap ini akan berhasil. Karena kita membutuhkan kerangka hukum untuk penempatan pasukan penjaga perdamaian dari berbagai negara di Jalur Gaza,” kata Wadhepul.

Menlu Jerman itu mendesak anggota Dewan Keamanan PBB untuk mengambil pendekatan konstruktif, serta menekankan bahwa komponen keamanan dan pelucutan senjata Hamas sangat penting untuk pelaksanaan rencana tersebut.

“Saya tetap optimistis proses ini akan berhasil karena komitmen semua pihak yang terlibat sejauh ini masih kuat. Kita harus bersama-sama memanfaatkan momentum ini,” tuturnya.

Sebelumnya pada Senin (13/10), Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengadakan pertemuan tingkat tinggi di kota resor Mesir, Sharm el-Sheikh, yang mempertemukan para pemimpin dunia untuk mendapatkan dukungan internasional bagi rencana gencatan senjata Gaza dari Trump.

Pada fase pertama rencana tersebut, Hamas membebaskan 20 tahanan Israel, sementara Israel membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina. Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, pasukan Israel menarik diri dari wilayah yang padat penduduk, dan bantuan kemanusiaan mulai berdatangan ke Jalur Gaza.

Fase selanjutnya mencakup pelucutan senjata Hamas, pembentukan mekanisme pemerintahan teknokrat sementara, dan penempatan Pasukan Stabilitas Internasional (ISF) untuk memastikan keamanan perbatasan.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Kanselir Jerman kritik tajam Israel, berencana terapkan sanksi

Baca juga: Aksi besar-besaran di Berlin menolak Jerman terlibat dalam perang

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |