Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menambah stok obat-obatan untuk memastikan perawatan maksimal bagi ratusan siswa-siswi di Kabupaten Lebong yang keracunan hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Saya sudah minta Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menambah buffer stock obat yang dikirim ke Lebong. Walaupun stok saat ini cukup untuk 100 pasien ke depan, kita tetap tambah agar siap menghadapi kondisi darurat," kata Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Mian saat menjenguk siswa-siswi yang dirawat di RSUD Lebong, di Lebong, Kamis.
Wagub Mian memantau langsung situasi para siswa yang mendapatkan perawatan di RSUD Lebong sebagai upaya memastikan penanganan ratusan siswa yang mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan MBG pada Rabu 27 Agustus 2025.
Kunjungan itu, kata dia, juga sebagai bentuk gerak cepat Pemprov Bengkulu dalam menangani musibah keracunan massal tersebut.
Baca juga: RSUD Lebong Bengkulu kirim sampel MBG penyebab keracunan massal
"Pertama, kita prihatin, pemerintah harus hadir. Saya apresiasi Pak Bupati Lebong dan Forkopimda yang sigap. Hari ini sudah ratusan siswa tertangani dengan cepat. Atas nama Pak Gubernur, kami pastikan semua ditangani sebaik mungkin," kata Wagub Mian.
Berdasarkan data sementara, sebanyak 427 siswa di Kabupaten Lebong mengalami gejala keracunan, seperti mual, muntah, hingga lemas, setelah menyantap hidangan dari Program MBG. Sejumlah siswa dibawa ke RSUD Lebong hingga jumlah pasien terus bertambah pada Rabu sore hingga malam.
Mengingat jumlah dan penambahan siswa yang mengalami gejala keracunan itu pula yang membuat Pemprov Bengkulu menambah distribusi obat-obatan sebagai upaya memastikan penanganan kesehatan berjalan optimal.
Baca juga: Gubernur Bengkulu pastikan siswa keracunan MBG ditangani maksimal
Sementara itu Wakil Bupati (Wabup) Lebong Bambang Agus Suprabudi menyatakan Pemkab Lebong juga segera mengatasi kekurangan fasilitas tempat tidur pasien.
"Kemarin kendala kita adalah tempat tidur, tetapi itu sudah diatasi. BPBD telah mengirimkan tambahan kasur untuk pasien," kata dia
Dengan adanya dukungan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten, kata dia, diharapkan seluruh korban keracunan dapat segera pulih dan peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Baca juga: RSUD Lebong tangani 150 siswa keracunan MBG
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.