Pemkot Kediri gelorakan perkuat persatuan di Hari Kesaktian Pancasila

2 hours ago 1
Mari dengan semangat Pancasila kita wujudkan Kota Kediri yang 'MAPAN' (Maju, Agamis, Produktif, Aman, Ngangeni)

Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelorakan semangat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengemukakan Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati ini menjadi pengingat untuk terus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

"Kami dalam membuat kebijakan juga mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan berpihak pada rakyat. Sebagai anak bangsa jangan mudah terpecah belah," katanya di Kediri, Rabu.

Ia mengungkapkan, ke depan tantangan memang semakin berat, mulai dari saling menghormati, menjaga persatuan dan kesatuan, bergotong-royong, dan membangun bangsa.

"Mari dengan semangat Pancasila kita wujudkan Kota Kediri yang 'MAPAN' (Maju, Agamis, Produktif, Aman, Ngangeni)," kata dia.

Kegiatan peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut dilakukan dengan upacara bersama di Balai Kota Kediri. Acara tersebut mengambil tema "Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya".

Pada upacara ini juga dilakukan pembacaan naskah Ikrar Hari Kesaktian Pancasila. Ikrar tersebut dibacakan secara langsung oleh Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus.

Baca juga: MPR: Hari Kesaktian Pancasila momentum teguhkan persatuan bangsa

Upacara Hari Kesaktian Pancasila tersebut diikuti oleh peserta dari ASN, TNI, Polri, mahasiswa, pelajar, dan Pramuka.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad Qowimuddin, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, pimpinan instansi vertikal, camat, lurah, organisasi wanita se-Kota Kediri dan tamu undangan lainnya.

Sementara itu, di pemerintah pusat, Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025 yang digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta.

Upacara tersebut menjadi momentum bersejarah sekaligus perdana bagi Presiden Prabowo sejak dilantik sebagai Kepala Negara.

Baca juga: Pramono sebut Hari Kesaktian Pancasila momentum persatuan bangsa

Dalam suasana yang khidmat, Presiden Prabowo memimpin peserta untuk mengheningkan cipta, mengenang jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam mempertahankan ideologi bangsa.

Selanjutnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani membacakan naskah Pancasila, disusul pembacaan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Yorrys Raweyai.

Adapun Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani membacakan sekaligus menandatangani naskah ikrar. Rangkaian upacara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming, para duta besar negara sahabat, para pimpinan lembaga tinggi negara, para menteri dan wakil menteri kabinet Merah Putih, serta tamu undangan lainnya.

Baca juga: Khofifah: Hari Kesaktian Pancasila momentum perkuat kesatuan

Kehadiran para pejabat negara ini semakin menegaskan pentingnya peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai momentum kebangsaan.

Setelah upacara, Presiden Prabowo bersama sejumlah menteri dan tamu undangan meninjau sumur Lubang Buaya, lokasi bersejarah yang menjadi simbol perjuangan sekaligus pengingat atas pengorbanan para pahlawan revolusi.

Di sana, Kepala Negara juga sempat memanjatkan doa bagi para pahlawan revolusi.

Baca juga: Di sumur maut Lubang Buaya, Prabowo berdoa untuk Pahlawan Revolusi

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |