Pemkot Jaktim sosialisasi soal pajak pembangunan dan APAR ke RT/RW

2 months ago 19
jika setiap rumah memiliki satu APAR, maka dapat mengurangi potensi penyebaran api sekaligus meminimalisir kerugian dampak kebakaran

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) melakukan sosialisasi pentingnya pembayaran pajak pembangunan dan kepemilikan alat pemadam api ringan (APAR) ke jajaran RT/RW setempat.

"Total ada 715 pengurus RT, RW, dan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) disosialisasikan pentingnya pembayaran pajak dan kepemilikan APAR," kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di kantornya, Senin.

Sosialisasi pagi hari yang berlangsung pukul 08.00 WIB-12.00 WIB diikuti 363 peserta yang merupakan perwakilan dari Kecamatan Matraman, Pulo Gadung, Kramat Jati, Pasar Rebo, dan Cipayung.

Sementara sesi sore pukul 13.00 WIB-16.00 WIB diikuti 352 peserta, perwakilan dari Kecamatan Cakung, Duren Sawit, Jatinegara, Makasar, dan Ciracas.

Munjirin menyebut, pengurus RT, RW, dan LMK perlu diajak untuk berkontribusi dalam mensosialisasikan pentingnya pajak bagi pembangunan. Sehingga lebih banyak masyarakat yang menunaikan pajaknya tepat waktu.

Pembahasan dalam sosialisasi tersebut menyangkut pendapatan daerah yaitu pajak, pengelolaan keuangan, dan pembekalan lainnya yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh jajaran RT, RW, dan LMK untuk perbaikan-perbaikan di wilayahnya.

"Sosialisasi tentunya untuk menggugah masyarakat yang mungkin nanti belum paham seluruhnya tentang peraturan tersebut. Mudah-mudahan dengan ini akan paham dan bisa diteruskan ke masyarakat untuk meningkatkan pendapatan daerah di wilayah Provinsi DKI Jakarta," jelas Munjirin.

Selain itu, Munjirin berharap, penerimaan pajak daerah dari sektor pajak dapat optimal untuk membiayai pembangunan fisik maupun non fisik, baik itu Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB P2), Pajak Kendaraan Bermotor, dan lainnya.

Munjirin juga mengajak, agar setiap lingkungan memiliki APAR sebagai upaya penanganan dini kebakaran.

Baca juga: Kanwil DJK Jakbar berhasil lelang 12 aset sitaan

Menurutnya, jika setiap rumah memiliki satu APAR, maka dapat mengurangi potensi penyebaran api sekaligus meminimalisir kerugian dampak kebakaran.

"Untuk ASN sudah sekitar 90 persen yang memiliki APAR di rumahnya masing-masing. Sekarang tinggal masyarakat yang mengikuti juga untuk memiliki APAR," ucap Munjirin.

Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi sekaligus menjadi pengisi materi yakni Penyuluh Pajak Daerah Lusy Marta Subekti, Kepala Suku Dinas Kominfotik Jakarta Timur Nuruning Septarida, dan Kepala Bagian (Kabag) Program Pelaporan dan Keuangan Pemkot Jakarta Timur Agustinah.

Baca juga: Cara ajukan mutasi atau balik nama PBB-P2 online di DKI Jakarta 2025

Sementara itu, Ketua RW 09 Kelurahan Kramat Jati Agus Priyo Purnomo mengaku senang dan bersyukur dapat mengikuti kegiatan pembinaan dan sosialisasi tersebut.

"Mengenai masalah pajak, tentunya kita juga sebagai yang membantu di lingkungan masyarakat untuk bisa meningkatkan apa namanya perolehan pajak yang lebih besar, walaupun kita tahu di lapangan, respons masyarakat berbeda-beda," kata Agus.

Terkait satu RT satu APAR, kata Agus, lingkungannya juga sudah mendapatkan sosialisasi dari Pemadam Kebakaran Kramat Jati dan mendapatkan APAR.

Baca juga: PHRI Jakarta sambut baik diskon pajak sektor perhotelan

"Ini sangat membantu kami, kita sedia payung sebelum hujan. Kita memang tidak mengharapkan juga ada kebakaran paling tidak ini sebagai sarana pencegahan respon pemerintah untuk melindungi warganya," ucap Agus.

Agus berharap upaya tersebut menjadi langkah baik untuk meningkatkan kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah setempat.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |