Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat meluncurkan layanan telekonsultasi kesehatan jiwa 24 jam di SMAN 112 Jakarta, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Kamis.
Kegiatan itu dihadiri kepala puskesmas, direktur utama rumah sakit, dan sebanyak 160 pelajar kelas 10 hingga 12 dari sekolah-sekolah se-Jakarta Barat.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Jakbar Abdurrahman Anwar di Jakarta, Kamis, menyebutkan kegiatan itu ditujukan untuk memperkenalkan pentingnya kesehatan mental dan memberikan akses mudah bagi masyarakat.
"Kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kami berharap melalui layanan telekonsultasi ini masyarakat dapat lebih mudah mengakses bantuan profesional tanpa rasa takut atau stigma," kata dia.
Abdurrahman menyebut layanan telekonsultasi ini tersedia 24 jam dan dapat diakses melalui telepon atau aplikasi JAKI.
"Kami ajak seluruh warga untuk tidak ragu mencari bantuan jika menghadapi masalah mental. Layanan ini dirancang untuk semua kalangan, termasuk remaja, lansia, hingga penyandang disabilitas," ujar dia.
Selain memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan mental, kata dia, layanan itu juga diharapkan dapat mengurangi angka gangguan kesehatan jiwa di Jakarta Barat.
Berdasarkan survei kesehatan Indonesia 2023, prevalensi gangguan kesehatan jiwa di DKI Jakarta menunjukkan penurunan, meskipun angka masalah kesehatan jiwa tetap menjadi perhatian serius.
Abdurrahman mengingatkan kepada para peserta agar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk memperdalam pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan tidak menunggu sampai masalah semakin berat.
"Jangan merasa sendiri karena ada layanan yang siap membantu kapan saja," pungkasnya.
Baca juga: 180 peserta ikut sosialisasi telekonsultasi kesehatan jiwa di Jaktim
Baca juga: Dinkes perkenalkan layanan telekonsultasi kesehatan jiwa di Jakut
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025