Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan sebanyak 14 unit hunian sementara (huntara) untuk korban banjir pada 6 Juli 2025 lalu segera ditempati.
"Pembangunan 14 unit huntara di Pamotan, kami targetkan selesai dalam pekan ini," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Mataram M Nazaruddin Fikri di Mataram, Sabtu.
Untuk percepatan penempatan, pihak kelurahan dan kecamatan diminta segera melakukan koordinasi untuk pengisian huntara atau siapa yang berhak tinggal di huntara nomor satu dan seterusnya.
Hal tersebut dimaksudkan agar proses penempatan huntara bagi korban banjir yang rumahnya rusak berat atau kehilangan rumahnya bisa berjalan lancar dan tertib.
"Sesuai arahan Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana untuk penempatan huntara menjadi ranah camat dan lurah setempat," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram bangun 30 unit huntara bagi korban banjir
Menurut dia, sebanyak 14 unit huntara di Pamotan itu merupakan huntara kedua yang dibangun Pemerintah Kota Mataram untuk korban banjir. Sebelumnya ada 7 unit huntara di Lingkungan Karang Jero, Kecamatan Cakranegara sudah selesai di bangun dan ditempati warga.
Setelah penempatan 14 huntara di Pamotan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram akan memberikan bantuan kompor gas dan peralatan memasak untuk mendukung aktivitas warga.
"Setelah 14 kepala keluarga (KK) menempati huntara, barulah bantuan dari BPBD diberikan," katanya.
Selain membangun huntara, Pemerintah Kota Mataram juga akan menata kawasan sekitar dengan memanfaatkan lahan kosong.
Baca juga: BNPB lakukan pendataan dampak banjir Mataram
"Lahan kosong tersebut untuk pembangunan fasilitas pendukung seperti mushalla, ruang pertemuan, dan sarana lainnya, agar para korban banjir bisa menempati huntara dengan aman dan nyaman," ujarnya.
Pewarta: Nirkomala
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.