Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Cianjur dapat menekan berbagai kasus TPPO terutama terhadap anak dan perempuan di daerah ini yang merupakan tanggung jawab bersama.
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian, di Cianjur Jumat, mengatakan dengan terbentuknya gugus tugas dapat melakukan pencegahan terjadinya berbagai kasus dan memberikan edukasi pada masyarakat Cianjur agar terhindar dari TPPO.
"Perlindungan terhadap perempuan dan anak bukan sekadar wacana, tetapi juga tanggung jawab bersama. Perempuan bukan komoditas sehingga mereka harus bebas dari segala bentuk eksploitasi dan perdagangan orang," katanya.
Ia berharap gugus tugas pencegahan dan penanganan TPPO bersama seluruh lapisan masyarakat memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk memastikan tidak ada lagi korban di Cianjur.
Baca juga: Polisi tangkap pelaku TPPO jadikan perempuan Cianjur PSK
Selama ini, tutur dia, berbagai kasus masih terjadi di Cianjur, mulai dari penipuan dengan iming-iming pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri, bujuk rayu melalui media sosial, hingga praktik perjodohan paksa yang menjerat perempuan muda.
"Modus perdagangan orang kerap memanfaatkan kemiskinan dan ketidaktahuan korban, sehingga gugus tugas yang baru dikukuhkan saya minta untuk bekerja nyata bukan hanya sebagai simbol," katanya.
Edukasi terhadap masyarakat, ujar dia, harus lebih digencarkan oleh gugus tugas agar tidak ada lagi perempuan di Cianjur tertipu janji manis dengan gaji besar dan mengabaikan prosedur resmi, namun hasilnya penderitaan setelah bekerja terutama di luar negeri.
"Banyak yang berangkat dengan harapan, pulang membawa luka dan trauma, perempuan adalah fondasi kehidupan, ketika dirampas haknya masa depan bangsa ikut terancam. Mari kita lindungi bersama dari segala bentuk perbudakan modern," katanya.
Baca juga: Polres Cianjur berkoordinasi dengan KBRI ungkap kasus TPPO
Ia menambahkan, gugus tugas yang baru dilantik agar segera melakukan kegiatan langsung di lapangan agar masyarakat Cianjur terutama perempuan lebih terbuka wawasan sehingga dapat menjaga diri dan keluarga dari ancaman TPPO.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.