Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menyiapkan anggaran untuk untuk pematangan lahan dan persiapan dokumen pendukung pembangunan Sekolah Rakyat.
"Pematangan lahan akan dilakukan pada November 2025. Ketika anggaran sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan," kata Kepala Dinas Sosial Pasaman Barat Randy Hendrawan di Simpang Empat, Kamis.
Dia mengatakan anggaran yang disiapkan yang mencapai Rp1 miliar itu digunakan untuk dokumen land clearing atau pengolahan lahan, analisis dampak lalu lintas (andalalin), dokumen lingkungan, dan pemecahan sertifikat.
"Dokumen itu yang akan siapkan karena untuk pembangunan fisiknya dianggarkan dari pemerintah pusat," katanya.
Penjabat Sekretaris Daerah Pasaman Barat Doddy San Ismail menambahkan bahwa anggaran itu akan dimasukkan pada APBD Perubahan 2025.
"Pembangunan Sekolah Rakyat itu akan dilakukan di atas lahan seluas 6,4 hektare di Padang Tujuh Kecamatan Pasaman," ujarnya.
Baca juga: Pemkab OKU Selatan siapkan 5 hektare lahan pembangunan Sekolah Rakyat
Dia menyebutkan lokasi untuk Sekolah Rakyat itu berada di Padang Tujuh Kecamatan Pasaman atau di belakang kantor Dinas Sosial.
Tim survei dari pemerintah pusat, kata dia, telah turun ke lokasi sebanyak dua kali dari Satuan Kerja Prasarana Strategis Kementerian PU didampingi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pasaman Barat.
"Kita juga sedang minta rekomendasi dari Balai Irigasi karena dekat lokasi terkait batas sepadan," katanya.
Dia mengharapkan semua kelengkapan administrasi dapat dengan cepat disiapkan agar pembangunan Sekolah Rakyat bisa dilakukan.
Dia menjelaskan, sesuai program Presiden Prabowo Subianto, Sekolah Rakyat itu nantinya akan diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin yang masuk dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), khususnya kelompok desil 1 dan 2.
Baca juga: Pemkab Pacitan mulai bangun gedung Sekolah Rakyat di sekitar stadion
"Sekolah itu gratis dan nantinya akan dilengkapi dengan asrama dan fasilitas umum lainnya," kata dia.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.