Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, memastikan kesiapan daerah itu sebagai tuan rumah pelaksanaan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) Ke-17 yang akan digelar pada tahun 2026.
"Penas KTNA merupakan ajang tiga tahunan yang akan dihadiri oleh puluhan ribu petani dan nelayan dari seluruh Indonesia. Kabupaten Gorontalo ditunjuk sebagai tuan rumah dalam perhelatan nasional tersebut," ucap Bupati Gorontalo Sofyan Puhi, di Gorontalo, Selasa.
Untuk memastikan hal itu, Sofyan Puhi melakukan kunjungan untuk meninjau kelompok tani di Desa Bunggalo, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo.
"Kesiapan kita sudah matang, tinggal menunggu waktu pelaksanaan. Saat ini sudah disiapkan sekitar 5.000 rumah warga untuk tempat tinggal peserta, dan kami menargetkan 6.000 rumah," ucap Bupati Sofyan.
Baca juga: Dinas Pertanian Gorontalo sayembarakan logo dan maskot PENAS
Selain itu, lokasi utama kegiatan seperti tempat upacara pembukaan, arena pameran alat mesin pertanian (alsintan), serta pemberitahuan kepada seluruh daerah yang akan menjadi peserta juga telah disiapkan.
Bupati menyebut, hingga saat ini sudah lebih dari 30.000 peserta yang terdaftar, dan jumlahnya diperkirakan mencapai 50.000 saat pelaksanaan nanti.
"Ini peluang besar bagi kita, tidak hanya di sektor pertanian dan perikanan, tetapi juga akan menggerakkan roda ekonomi masyarakat," ujarnya.
Ia mengajak masyarakat Kabupaten Gorontalo untuk menyambut para tamu dengan ramah dan menjadikan momentum ini sebagai ajang belajar dan bertukar teknologi pertanian dan kelautan.
Baca juga: KTNA: Pelibatan petani muda perlu diperkuat lewat bimbingan teknis
"Kita tunjukkan bahwa Gorontalo siap dan terbuka. Lebih penting lagi, para petani dan nelayan kita harus menyerap ilmu dan teknologi baru yang dibawa peserta dari seluruh Indonesia," ucap Sofyan.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.