Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) memberikan dampak positif bukan hanya memenuhi kebutuhan gizi bagi anak, namun juga dalam rangka penghapusan kemiskinan menjadi nol persen.
"Program MBG di Kabupaten Biak Numfor telah berjalan yang dilaksanakan Badan Gizi Nasional (BGN) melalui satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di satuan pendidikan," ujar Wakil Bupati Biak Numfor Jimmy Carter Rumbarar Kapissa di Biak, Sabtu.
Baca juga: Pemerintah Jepang siapkan dana Rp54 miliar bantu program MBG di Biak
Diakuinya, untuk mendukung program MBG telah dibentuk Koperasi Merah Putih hingga pengaktifan badan usaha milik desa (BUMDes).
Bahkan, pelaku UMKM Biak diharapkan dapat menampung hasil-hasil petani dan nelayan yang selanjutnya menjadi mitra untuk suplai SPPG.
"Hal yang perlu diperhatikan BUMDes, Koperasi Desa Merah Putih dan pelaku UMKM menjadi suplai bahan pangan 100 persen dan menjamin ketersediaan pangan bagi SPPG setiap harinya," katanya.
Jimmy mengatakan kebutuhan pangan yang dibutuhkan di Kabupaten Biak Numfor jika seluruh sasaran penerima manfaat MBG diperkirakan 60.000 orang.
Dari kebutuhan 60.000 potong lauk setiap harinya, lanjut dia, jika berat lauk per potong sebesar 80 gram sampai dengan 100 gram, akan dibutuhkan 4,8 ton sampai 6 ton per hari yang terdiri atas lauk nabati dan lauk hewani.
"Ini belum termasuk kebutuhan sayur, buah dan bahan makanan pokok, seperti beras, singkong, keladi atau betatas," ujarnya .
Program MBG, menurut Wabup Jimmy, sesuai keinginan pemerintah lebih mengutamakan makanan pangan lokal.
Baca juga: BGN: 1.021 siswa sekolah Biak dapat Makan Bergizi Gratis
Baca juga: Pemkab Biak: 43 ribu siswa jadi sasaran penerima manfaat MBG
Ia mengatakan prinsip penyusunan menu MBG mudah diperoleh bahan, mudah proses pengolahan serta cukup kandungan gizi.
"Dengan adanya program MBG, menjadi peluang sekaligus tantangan bagi kita semua," katanya.
Pemerintah, lanjutnya, menyadari sepenuhnya dalam kondisi normal belum berjalan, program Makan Bergizi Gratis terdapat inflasi yang dipicu oleh sembilan bahan pangan pokok masih tinggi.
"Hal ini terlebih pada saat menjelang hari-hari besar keagamaan," ujarnya.
Pewarta: Muhsidin
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.