Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membantu biaya pemulangan jenazah pekerja migran Indonesia asal Banyuwangi yang meninggal di Kamboja Rizal Sampurna.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, di Banyuwangi, Senin, mengatakan jenazah Rizal Sampurna yang meninggal di Kamboja itu dikabarkan telah berada di Kedutaan Besar RI (KBRI) di Phnom Penh.
"Sudah berproses, dan kemarin saya mendapat informasi bahwa jenazah Rizal sudah di KBRI dan sudah siap dipulangkan," ujarnya.
Baca juga: Menteri P2MI: Penyebab tewasnya PMI di Kamboja diusut Kemenlu
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, lanjut Ipuk, terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai pemulangan jenazah Rizal.
Mengenai pemulangan jenazahnya, kata dia, terdapat prosedur teknis yang harus dilewati. Komunikasi intensif dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dan KBRI terus dilakukan untuk mendapatkan kabar terbaru.
"Kapan kepastian pemulangannya, mengikuti prosedur dari sana," kata Ipuk.
Baca juga: Rawan TPPO, Karding larang WNI bekerja di Kamboja, Thailand, Myanmar
Rizal Sampurna merupakan pekerja migran Indonesia yang berasal dari Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, dan yang bersangkutan berangkat ke Kamboja secara non-prosedural atau ilegal.
Rizal dikabarkan meninggal dunia setelah bekerja selama beberapa bulan sebagai operator judi daring dan diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Bupati Ipuk menekankan perlunya satuan tugas khusus yang berfokus pada TPPO, dan satuan tugas itu bisa melengkapi instansi dan badan lain yang sudah ada.
Baca juga: Menteri P2MI: PMI ilegal di Kamboja 80.000 orang
"Di Banyuwangi ini jumlah PMI cukup banyak, dan ada yang tidak sesuai prosedur. Satuan tugas itu penting juga untuk menambah tenaga pengawasan," katanya.
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025