Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, memastikan lingkungan hidup di lokasi tenggelamnya KM Sejahtera 20 dalam kondisi tidak tercemar.
Kepala Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub LH) Kepulauan Anambas, Abdul Kadir dikonfirmasi dari Natuna, Sabtu, mengatakan pada Sabtu (31/5) pihaknya telah meninjau langsung lokasi kejadian.
Kepastian ini ia sampaikan setelah melihat biota laut berupa ikan yang merupakan bioindikator alami masih terlihat di sekitar lokasi.
“Kondisi lingkungan setelah kapal tenggelam tidak menunjukkan adanya pencemaran,” katanya.
Baca juga: Kodim 1710/Mimika ajak anak-anak peduli lingkungan sejak usia dini
KM Sejahtera 20 merupakan kapal kargo yang disewa perusahaan untuk membawa keperluan pengeboran minyak dari Jakarta. Namun, pada Jumat (30/5), saat bersandar di Jetty PT Medco yang terletak di Kecamatan Palmatak, kapal tersebut tenggelam.
“Kami telah meminta perusahaan untuk melakukan monitoring awal setelah tenggelamnya kapal tersebut,” ucap dia..
Ia menyebut, meski kapal membawa zat berbahaya yang berpotensi merusak ekosistem laut, namun seluruh barang telah dikemas dengan baik sesuai ketentuan sehingga tetap aman meskipun terjadi insiden.
Baca juga: SAR Banyuwangi temukan jasad dua nelayan korban kapal tenggelam
“Setiap kapal migas memang membawa barang yang berpotensi merusak ekosistem, tetapi barang-barang tersebut sudah dikemas dengan benar sesuai standar internasional,” ujar dia.
PT Medco dinilai patuh dan peduli terhadap lingkungan karena segera memasang lapisan oil boom di sekitar kapal tenggelam untuk mengantisipasi kemungkinan tumpahan minyak. Selain itu, PT Medco juga memasang satu dan menyiapkan satu cadangan alat (Skimmer) untuk menyedot minyak jika terjadi tumpahan.
Perusahaan juga telah menyiapkan 30 cutting skips (wadah penampung material) dengan kapasitas masing-masing 8,7 ton, serta mengaktifkan tim tanggap darurat sejak kejadian kapal tenggelam.
“Berdasarkan observasi di lapangan, perusahaan sudah melaksanakan SOP tanggap darurat dan menunjukkan komitmen untuk menjaga lingkungan hidup pasca kejadian ini,” ucap dia.
Baca juga: SAR gabungan evakuasi 30 korban kapal tenggelam di perairan Horsburgh
Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025