Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyediakan lima unit mobil ambulans yang bersiaga di Puskesmas Manggopoh jika dibutuhkan guna merujuk pelajar yang diduga keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan lima unit mobil ambulans yang disediakan di Puskesmas Manggopoh itu berasal dari puskesmas terdekat seperti Puskesmas Lubuk Basung, Puskesmas Tiku, dan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung.
"Mobil ambulans ini kita siagakan di Puskesmas Manggopoh jika dibutuhkan untuk merujuk pasien yang perlu penanganan lebih lanjut ke RSUD Lubuk Basung," katanya.
Ia mengatakan Pemkab Agam juga menyiapkan tim medis di Puskesmas Manggopoh dan RSUD Lubuk Basung.
"Kita menyiapkan mobil ambulans beserta tim medis dalam memberikan pelayanan maksimal kepada pasien," katanya.
Ia menyebut sejauh ini ada 28 siswa yang diduga mengalami keracunan usai menyantap MBG di sekolah mereka pada Rabu siang.
Baca juga: Puluhan siswa SMKN 1 Sine Ngawi diduga keracunan menu MBG
Mereka merupakan pelajar TK dan SD di Nagari atau Desa Manggopoh dan Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung.
Mereka mengalami muntah-muntah dan orang tua mereka langsung membawa berobat ke Puskesmas Manggopoh.
"Sesampai di Puskesmas Manggopoh, mereka mendapat perawatan medis," katanya.
Saat ini, ada 22 pasien yang dirawat di Puskesmas Manggopoh dan enam orang di RSUD Lubuk Basung.
Pasien di Puskesmas Manggopoh yang dirujuk ke RSUD Lubuk Basung tiga orang.
"Ini data sementara dan berkemungkinan pasien bisa bertambah," katanya.
Baca juga: Anggota DPR minta Perpres soal tata kelola MBG segera diterbitkan
Baca juga: Kemendagri dorong pemda aktif kawal dan awasi program MBG
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.