Pemerintah siapkan Rp25 miliar cetak sawah baru di Pulau Enggano

2 months ago 20

Bengkulu (ANTARA) - Wakil Gubernur Bengkulu Mian menyatakan pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp25 miliar untuk pencetakan lahan sawah baru di pulau terluar Indonesia di Bengkulu, yakni Pulau Enggano.

"Terobosan Bapak Gubernur Helmi Hasan dalam audiensi bersama Kementerian Pertanian membuahkan hasil. Alhamdulillah, program cetak sawah ini memperoleh DIPA senilai hampir Rp78 miliar, dan untuk Enggano dialokasikan sekitar 30 persen atau Rp25 miliar,” kata Mian di Enggano, Jumat.

Program cetak sawah itu merupakan hasil dari upaya lobi Gubernur Bengkulu Helmi Hasan beberapa waktu lalu dalam audiensi bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Dari hasil audiensi, Provinsi Bengkulu mendapatkan alokasi lahan untuk cetak sawah baru seluas 2.000 hektare.

Wakil Gubernur Bengkulu Mian menjelaskan bahwa dari total tersebut, Pulau Enggano turut mendapatkan bagian, khususnya di Desa Banjar Sari. Lahan tersebut akan segera dimanfaatkan untuk program cetak sawah yang didanai melalui dana isian pelaksanaan anggaran (DIPA).

Program cetak sawah baru juga akan melibatkan unsur TNI dan Polri sebagai bagian dari sinergi pembangunan wilayah perbatasan. Sejumlah alat berat termasuk ekskavator, telah mulai bekerja proses awal pencetakan lahan sawah baru.

Baca juga: Pemprov Bengkulu bangun kantor penghubung di Pulau Enggano

“Nanti akan di-launching oleh Pak Gubernur di minggu ketiga Juli 2025 bersama Pak Danrem. Ekskavatornya sudah mulai bekerja untuk mendukung proses cetak sawah,” tambah Mian.

Program pencetakan lahan baru tersebut diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani dan warga Enggano secara umum.

Sementara itu, Kepala Desa Banjar Sari Susanto menyampaikan desanya siap ikut serta dalam program ketahanan pangan yang sedang digiatkan pemerintah.

Saat ini desanya, menurut Susanto memiliki total 80 hektare lahan persawahan, dengan sekitar 60 hektare yang telah diolah dan siap panen.

“Kami punya tiga areal persawahan seluas 80 hektare, dan yang sudah diolah sekitar 60 hektare. Ke depan, kami akan maksimalkan agar bisa panen tiga kali setahun, saat ini, kami baru panen dua kali," ujarnya.

Baca juga: Pelindo tingkatkan layanan pelabuhan setelah alur pelayaran terbuka

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |