Pemerintah serukan masyarakat Kalsel turut manfaatkan dana Indonesiana

2 months ago 5

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan Restu Gunawan mengatakan pihaknya menyerukan mahasiswa serta komunitas Kalimantan Selatan dapat berkontribusi dalam pemanfaatan Dana Indonesiana.

“(Peserta yang mengajukan proposal Dana Indonesiana) Dari Kalimantan sangat sedikit menurut saya,” ujar Restu dalam webinar yang dipantau secara daring dari Jakarta, Senin.

Ia menambahkan bahwa mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan dapat membentuk kelompok dan berdiskusi untuk menggagas ide-ide baru terkait sejarah dan pemajuan budaya Nusantara.

Pasalnya, kata dia, anggaran pemerintah yang dihadirkan melalui dana abadi kebudayaan atau Dana Indonesiana dapat dimanfaatkan berbagai kalangan termasuk komunitas dengan menghadirkan kegiatan sekalian seminar, penulisan buku.

Namun dapat menghadirkan sebuah kegiatan positif yang berdampak nyata serta sejalan dengan perkembangan generasi muda saat ini.

Baca juga: Menbud: Pemerintah fasilitasi ekosistem budaya lewat Dana Indonesiana

“Menurut saya perlu ada ide baru mengaktualisasi sejarah selain seminar, penulisan buku, apa yang relate dengan kebutuhan anak muda itu jadi peluang. Itu ada anggaran cukup besar yang ada di dana abadi kebudayaan, Dana Indonesiana,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon kembali membuka program dana abadi untuk pengembangan kebudayaan, yakni Dana Indonesia periode 2025-2026.

Lewat kucuran dana sebesar Rp465 miliar untuk periode tersebut, dari dana abadi secara total Rp5 triliun diharapkan dapat dimanfaatkan oleh penerima manfaat secara luas, yakni dari kalangan perorangan, komunitas organisasi, pegiat yang bergerak di sektor tradisi dan ekspresi budaya kontemporer.

Dana Indonesiana tersebut diharapkan bisa menjadi stimulus kehadiran public-private partnership di sektor kebudayaan.

Agar program ini dapat dimanfaatkan target sasaran secara luas di Indonesia, Fadli mengungkapkan bakal memanfaatkan Balai Pelestarian Kebudayaan yang ada di 23 provinsi untuk membantu mempromosikan dan menyosialisasikannya selain memanfaatkan platform media sosial.

Adapun jenis layanan pada program ini mencakup fasilitasi bidang kebudayaan bagi komunitas dan pelaku budaya, produksi kegiatan kebudayaan, produksi media, dan program lainnya yang telah aktif melaksanakan kegiatan kebudayaan selama dua tahun terakhir.

Baca juga: Komisi X DPR sebut manfaat Dana Indonesiana bagi kemajuan kebudayaan

Baca juga: Wamen Kebudayaan: 2028, Indonesia jadi "country of honor" di Cannes

Baca juga: Garin Nugroho dorong asosiasi profesi perfilman serap Dana Indonesiana

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |