Kupang (ANTARA) - Pemerintah segera membangun gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Garuda di Kota Soe Ibu Kota Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur karena lahan seluas 20 hektare lebih telah tersedia.
"Ini lokasi akan dibangun Sekolah Unggul Garuda yang baru. Dimana Sekolah Garuda adalah satu dari delapan program hasil terbaik cepat Bapak Presiden," kata Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof Stella Christie Ph.D, saat meninjau lokasi yang akan dibangun SMA Unggul Garuda di Soe, Selasa.
Pemerintah Kabupaten TTS telah menghibahkan 20 hektare lebih tanah yang terletak di Kelurahan Karang Siri, Kecamatan Kota Soe, untuk pembangunan sekolah baru SMA Unggul Garuda.
Pihak Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) yang selama ini terlibat aktif dalam memperlancar persiapan pelaksanaan Sekolah Garuda itu kemudian menggelar peninjauan lokasi, bersama pihak terkait.
Baca juga: Wamendiktisaintek: SMA Unggul Garuda maksimalkan potensi anak daerah
Selain Wamen Stella, ikut pula Pelaksana Tugas (Plt) Deputi III Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Syska Hutagalung dalam peninjauan lokasi tersebut.
Anggota Komisi X DPR RI daerah pemilihan NTT Anita Jakoba juga ikut dalam peninjauan lokasi. Mereka didampingi Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, dan Bupati TTS Eduard M Lioe, serta sejumlah pejabat pemda.
Prof Stella mengatakan Sekolah Garuda merupakan visi langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan terjadi perubahan signifikan di bidang sains dan teknologi Indonesia.
Presiden ingin membuka akses pendidikan berkualitas bagi siswa-siswa yang selama ini menghadapi keterbatasan, terutama dalam bidang sains dan teknologi, dan program ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di sektor pendidikan.
"Kita mengetahui seperti yang diceritakan Bapak Presiden, terakhir langsung pada rapat terbatas tanggal 23 Juni 2025 di Hambalang, yang saya juga hadir pada hari itu, bahwa latar belakang Sekolah Garuda ini adalah Bapak Presiden melihat kita harus memperbaiki, mengoptimalkan sains dan teknologi di negara kita," ujarnya.

Wamen Stella menjelaskan bahwa pada lokasi seluas 20,06 hektare itu akan dimanfaatkan terlebih dahulu dua hektare untuk pembangunan gedung dan infrastruktur pendukung.
Baca juga: Sekolah Garuda buka peluang anak Indonesia studi di kampus top dunia
Berbagai proses terkait pembangunan Sekolah Garuda itu sudah dimulai, dan ditargetkan rampung pada Juni 2026, sehingga tahun ajaran baru 2026-2027 dapat dimulai.
"Sebelum dibangun itu semua harus ada proses-prosesnya, tender, lelang, dan sebagainya itu mengikuti peraturan, mengikuti ketentuan, tapi itu sudah dimulai. Bahkan untuk yang namanya kita bilang amdal, untuk pengecekan ini sudah dimulai, sudah on going. Dan targetnya adalah terakhir-terakhir harus selesai Juni 2026 untuk tahun ajaran baru 2026-2027," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa penentuan lokasi Sekolah Garuda di Soe itu merupakan keinginan Presiden Prabowo, yang merujuk pada alasan antara lain sebagai penyeimbang akses, sehingga mereka yang tadinya tidak mempunyai akses untuk pendidikan yang berkualitas bisa mendapatkan akses itu, selain sebagai inkubator pemimpin bangsa, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Bapak Presiden juga menginginkan ini juga menjadi suatu yang membuat pertumbuhan ekonomi lokal, sehingga juga akan kita ukur bagaimana terserapnya tenaga kerja lokal nanti di sekolah ini," ujarnya.
Baca juga: Wamendiktisaintek: Program Garuda unggul tak intervensi kurikulum
Baca juga: Wamendiktisaintek tinjau lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda di Sulut
Pewarta: Anwar Maga
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.