Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menggandeng Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) sebagai mitra kolaborasi dalam upaya untuk mewujudkan transformasi digital dan mencapai Visi Indonesia Digital 2045.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam upaya untuk mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045.
"Tanpa kolaborasi dengan Mastel, saya kira Visi Indonesia Digital 2045 ini sulit terwujud, karena di sini semua berkumpul pemain-pemain teknologi digital, infrastruktur, tapi dengan tata kelola IT," kata Nezar dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis.
"Tanpa kolaborasi yang kuat, saya kira langkah kita ke depan jadi sulit," ia menambahkan.
Asosiasi pelaku industri teknologi Mastel selama ini sudah menjadi mitra pemerintah dalam upaya untuk menumbuhkan industri telekomunikasi nasional, termasuk mencapai target Blueprint Broadband Indonesia 2014 yang menjadi fondasi pemerataan akses internet.
"Karena kolaborasi ini, pada 2025 kita berhasil mencapai 97,45 persen cakupan 4G di wilayah pemukiman," kata Nezar.
Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Digital ingin melanjutkan kemitraan untuk mencapai target jangka panjang seperti mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045.
Baca juga: Kemkomdigi jajaki peluang kerja sama dengan Tony Blair Institute
Sesuai dengan Visi Indonesia Digital (VID) 2045, pemerintah melakukan pembangunan di sektor digital bertumpu pada empat pilar transformasi digital, yaitu infrastruktur digital, masyarakat digital, ekonomi digital, dan pemerintahan digital.
Nezar menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan 100 persen wilayah pemukiman Indonesia terjangkau layanan akses internet berkecepatan tinggi.
"Kita berharap bisa sampai ke 100 Gbps dan untuk sampai ke sana saya kira butuh kolaborasi yang cukup intens di ekosistem yang ada di Mastel," katanya.
Baca juga: Menkomdigi tantang kepala daerah jadi pionir transformasi digital
Baca juga: Indonesia perkuat posisi dalam transformasi digital global lewat SEDP
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025