Pemerintah berupaya membangun daya saing industri AI

2 months ago 8

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah berupaya membangun daya saing industri kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam negeri agar bisa menjadi pemain utama di ASEAN, perhimpunan negara-negara Asia Tenggara yang mencakup Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

"Indonesia, dengan populasi besar, memiliki potensi untuk menjadi pemain utama di bidang industri artificial intelligence. Kawasan ASEAN ini cukup potensial untuk menjadi kekuatan AI global," kata Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat.

Dia menyampaikan bahwa potensi ekonomi digital ASEAN diperkirakan mencapai 120 miliar dolar AS pada 2027 dan Indonesia diproyeksikan bisa memberikan kontribusi sampai 40 persen.

Oleh karena itu, pemerintah berupaya membangun kekuatan industri AI dalam negeri, memulainya dengan membuat simpul-simpul strategis di daerah industri seperti Kota Batam di Provinsi Kepulauan Riau.

Baca juga: Batam berpotensi jadi kawasan pengembangan industri AI

Dengan posisi yang sudah kuat sebagai pusat industri teknologi dan manufaktur, pemerintah memproyeksikan Batam bisa menjadi salah satu pusat pembangunan ekosistem AI nasional.

"Batam kita tahu salah satu kawasan industri yang berada di garda terdepan, menjadi flagship buat bangsa kita dalam memproduksi sejumlah devices, jasa, dan pendapatan industri telekomunikasi," kata Nezar dalam diskusi kelompok terfokus bersama para pelaku industri dan akademisi di Batam pada Kamis (10/7).

Namun, dia mengemukakan bahwa Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam penyediaan infrastruktur digital, tenaga kompeten, dan dukungan riset dalam upaya memperkuat industri AI.

Kementerian Komunikasi dan Digital bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian untuk membangun infrastruktur pendukung pengembangan industri AI di dalam negeri.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Digital menyiapkan AI Talent Factory berkolaborasi dengan universitas, industri, dan lembaga riset guna menyediakan talenta digital yang menguasai teknologi kecerdasan buatan.

​​​​​​Baca juga: Pemerintah ingin industri jadi bagian ekosistem pengembangan AI

Baca juga: Kemkomdigi dan Kemenperin berkolaborasi bangun fondasi industri AI

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |